Jhoni Allen Marbun: SBY adalah Pelaku Kudeta yang Sebenarnya
Politik

Jhoni Allen Marbun: SBY adalah Pelaku Kudeta yang Sebenarnya

Channel9.id-Jakarta. Kader Partai Demokrat yang terlibat kudeta partai telah dipecat, salah satunya Jhoni Allen Marbun. Namun Jhoni Allen Marbun tak tinggal diam. Lewat video berdurasi 9 menit yang berdedar di media sosial (1/3), dirinya justru menuding balik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lah sosok yang sejatinya pelaku kudeta di tubuh Partai Demokrat. Menurut dia, SBY telah melakukan kudeta kepada Anas Urbaningrum.

“SBY selaku ketua depan pembina Partai Demokrat dan juga Presiden RI mengambil kekuasaan Partai Demokrat dengan membentuk Presidium dimana ketuanya adalah SBY, Wakil Ketua Anas Urbaningrum sehingga (Anas) tidak memiliki fungsi dalam menjalankan roda organisasi Partai Demokrat sebagai Ketua Umum. Inilah kudeta yang terjadi di Partai Demokrat,” katanya.

Ia bahkan menyebut nama Tuhan dan mengatakan jika ayahanda AHY dan Ibas itu tidak berkeringat apalagi berdarah-darah dalam pendirian Partai Demokrat.

Menurut Jhoni, Demokrat telah dianggap sebagai partai dinasti sejak 2013 saat SBY menjadi Ketua Umum dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi Sekjen melalui KLB.

“Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia di mana pengurus partai politik, Partai Demokrat, bapaknya, SBY (menjadi) ketua umum dan anaknya (menjabat) Sekjen,” kata dia.

Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.

Anggota DPR Partai Demokrat ini mengatakan, SBY tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada 2004.

Partai Demokrat berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia.

“Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan,” ujarnya.

Saat itu, istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokkrat dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta.

Jhoni mengungkap, SBY baru muncul di acara Partai Demokrat setelah mundur dari Kabinet Presiden Megawati.

“Ini menegaskan bahwa SBY bukan pendiri Partai Demokrat,” tegas Jhoni.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  4  =