Nasional

Jimmy Paat: Prof. Conny Semiawan Sosok Guru Sejati

Channel9.id – Jakarta. Praktisi pendidikan dari UNJ, Jimmy Ph Paat menyampaikan duka atas meninggalnya Rektor IKIP Jakarta Periode 1984 – 1994 Prof. Conny Semiawan. Menurut Jimmy, Conny adalah sosok guru sejati.

“Kedukaan yang amat sangat menerpa kita. Ibu Conny yang kita cintai ini benar-benar seorang Guru yang sejati. Ini kita rasakan semua. Mari kita berdoa untuk Ibu Conny yang kita cintai,” kata pengurus IKA UNJ ini, Kamis 1 Juli 2021.

Jimmy menyatakan, Conny Semiawan sangat mencintai mahasiswa. Rasa cinta terhadap mahasiswa itu dirasakan dari kata dan tindakan Conny.

“Ibu Conny saat memberi kuliah tidak jarang mengeluarkan kata-kata ‘mahasiswi/a yang saya cintai’. Kata cinta itu bukan sekadar kata saat ibu Conny mengatakannya. Kata itu tidak saja sangat bermakna tapi juga menjadi tindakan Ibu Conny,” kata Jimmy.

“Kecintaan Ibu Conny kepada orang muda pasti kita rasakan. Selamat jalan Ibu Conny, Ibu kita yang kami kasihi,” lanjutnya.

Baca juga: Tokoh Pendidikan Indonesia Prof. Conny Semiawan Meninggal Dunia

Jimmy menyatakan, bangsa ini kehilangan Pedagog hebat dengan meninggalnya Conny Semiawan. Apalagi hanya sedikit pedagog yang ada di Indonesia.

Pedagog generasi pertama seperti Conny Semiawan, HAR Tilaar, dan Winarno Surakhmad telah tiada. Menurut Jimmy, mereka belum ada yang menggantikan.

“Ya sayangnya kita (bangsa ini) hanya sedikit pedagog hebat. Saya menyebut mereka Guru Besar Pedagogik divisi pertama dan merupakan pedagog generasi pertama bangsa ini. Nampaknya pedagog generasi pertama ini belum tergantikan (belum ada penggantinya) hingga sekarang ini,” ujar Jimmy.

Jimmy menyampaikan, tiga tokoh pendidikan tersebut mendidik mahasiswa di IKIP Jakarta (UNJ). Seharusnya, UNJ memiliki pengganti tiga pedagog generasi pertama itu.

“Kalau melihat dunia pesantren kita melihat Kiai muda hebat telah hadir misalnya Kiai Baha, Kiai Ulil (untuk menyebut yang saya perhatikan)… Nah dunia pedagogik kita sepatutnya melihat para santri (baca melihat pesantren),” pungkas Jimmy.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  56  =  63