Hot Topic Nasional

Jokowi Curhat Sering Disebut “Bodoh, Plonga-Plongo, Firaun, Tolol”

Channel9.id – Jakarta. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia. Jokowi menyinggung tentang cacian dan makian yang diarahkan kepada dirinya di media sosial.

Mulanya, Jokowi menyebut masyarakat saat ini bisa dengan bebas menyampaikan kritik, kemarahan, bahkan cacian kepada presiden melalu media sosial. Di antara cacian dan makian tersebut, Jokowi mengaku mengetahui ada yang menyebut dirinya bodoh dan tidak tahu apa-apa.

“Dengan adanya media sosial seperti yang ada sekarang ini, apapun bisa disampaikan kepada presiden. Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan sampai ejekan dan bahkan makian dan fitnahan, bisa dengan mudah disampaikan dengan media sosial,” ujar Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2023).

“Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, firaun, tolol. Ya ndak apa-apa, sebagai pribadi saya menerima saja,” sambungnya.

Meski begitu, Jokowi mengaku merasa sedih karena cacian tersebut menandakan bahwa budi pekerti luhur bangsa telah hilang. Ia menyayangkan bahwa kebebasan berpendapat dan demokrasi justru menimbulkan ‘polusi budaya.’

“Tapi yang membuat saya sedih, budaya santun dan budaya dan budi pekerti luhur bangsa ini kok kelihatannya mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia yang besar,” ungkapnya.

Ia mengklaim mayoritas masyarakat Indonesia juga sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut. Lebih lanjut, Jokowi berharap masyarakat Indonesia dapat bijak dalam memanfaatkan kebebasan berpendapat guna menjaga moralitas ruang publik.

“Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani kita semua, nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik, bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Jokowi.

Baca juga: Buka Pidato Kenegaraan, Jokowi Singgung Istilah ‘Arahan Pak Lurah’ Soal Capres-Cawapres

Baca juga: Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik Sudah Kebablasan

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

67  +    =  73