Ekbis

Jokowi: Masih Ada Ruang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo menyampaikan, masih terdapat ruang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Caranya, dengan mendorong peran sektor swasta.

Hal ini mengingat APBN hanya memiliki kontribusi 14,5% terhadap pertumbuhan ekonomi. Demikian disampaikan Presiden dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2019, Kamis (28/11), di Jakarta.

PTBI diselenggarakan rutin setiap akhir tahun untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek ke depan, serta arah kebijakan Bank Indonesia.

“Paparan ini sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia,” ujar Onny Widjanarko, juru bicara BI.

Pertemuan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, Pimpinan Lembaga Negara, Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Kepala Daerah, pimpinan perbankan dan korporasi nonbank, akademisi, pengamat ekonomi, serta perwakilan sejumlah lembaga internasional.

Tema yang diangkat dalam PTBI 2019 adalah “Sinergi, Transformasi, dan Inovasi: Menuju Indonesia Maju”.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa terdapat tiga pelajaran penting dalam perjalanan ekonomi 2019.

Menurut Perry, ketiganya dapat dipetik sebagai strategi dalam menghadapi menurunnya globalisasi dan meningkatnya digitalisasi untuk memperkuat ketahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju ke depan.

Pertama, Sinergi bauran kebijakan makroekonomi dan sistem keuangan yang diperkuat untuk ketahanan ekonomi nasional.

Kedua, Transformasi ekonomi ditingkatkan agar pertumbuhan lebih tinggi melalui pengembangan sumber pertumbuhan dari dalam negeri dengan fokus pada industri manufaktur dan pengembangan pariwisata.

Ketiga, Inovasi dalam ekonomi dan keuangan digital yang didorong untuk memperkuat daya saing dan kepentingan nasional serta mempersempit kesenjangan masyarakat

Dalam kesempatan penyelenggaraan PTBI, Bank Indonesia memberikan penghargaan (BI Award) tahun 2019 kepada 39 (tiga puluh sembilan) pelaku ekonomi dari 13 (tiga belas) kategori yang terdiri dari korporasi, individu, perbankan, dan klaster sebagai suatu bentuk apresiasi atas kinerja terbaik para pelaku ekonomi dalam mendukung pelaksanaan tugas BI.

Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi antara BI dan para pelaku ekonomi yang bersama-sama Pemerintah, OJK, dan LPS berupaya mewujudkan stabilitas makrekonomi dan memfasilitasi akselerasi pertumbuhan ekonomi secara sehat dan berkesinambungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =