Channel9.id-Jakarta. Kasus positif Covid-19 hingga saat ini masih menunjukkan pertambahan kasus baru. Hingga Minggu, 12 Juli 2020, tercatat penambahan kasus baru sebanyak 1.681. Tak hanya itu, ditemukan sebanyak 2.500 klaster baru di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Ssecapa-AD) Bandung, pada Kamis lalu.
Menyikapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ada prioritas pelaksanaan testing, tracing, dan treatment di beberapa provinsi seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Papua.
”Tetap pada concern kita untuk memasifkan 3 T, testing, tracing, dan treatment dengan prioritas,” ujarnya saat Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (13/07).
Lebih lanjut, Kepala Negara juga minta tes harus ditingkatkan jumlah polymerase chain reaction (PCR) test dengan menambah jumlah lab-lab yang ada di daerah dan mobile lab PCR.
”Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan supaya bisa tercapai 30 ribu, dan tracing untuk penelurusan ODP maupun PDP, kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment,” katanya.
Jokowi menilai, fasilitas kesehatan rumah sakit, khususnya lab, perlu ditingkatkan. Selain itu, Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan, ventilator, kamar isolasi juga masih memerlukan tambahan-tambahan untuk provinsi-provinsi tersebut.
”Kalau memang kekurangan ini agar Kementerian Kesehatan bisa menyampaikan kepada Menteri PUPR untuk segera selesaikan,” imbuh Jokowi.
Jokowi juga menambahkan, perlu untuk melakukan pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi lintas wilayah.
”Ini betul-betul di kita harus jadikan perhatian lagi karena imported case dari luar negeri juga kita lihat meningkat,” tandasnya.