Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peringkat daya saing Indonesia meningkat pesat. Tetapi, ia menyayangkan peringkat sektor pendidikan dan kesehatan Indonesia masih jauh tertinggal dari negara lain.
Ia pun membandingkan dengan ranking daya saing Indonesia berdasarkan Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness yang meningkat tujuh level pada posisi ke-27 dari sebelumnya 34. Namun, bila dirinci lagi untuk indikator pendidikan dan kesehatan, sebetulnya rangking Indonesia jauh ketinggalan di peringkat 57 dan 58.
“Sayangnya, dari sisi daya saing, meski kita naik sampai 7 level bagus sekali, tapi pendidikan dan kesehatan kita masih di angka 57-58 rangkingnya. Padahal di World Competitive Ranking, kita di (peringkat) 27,” kata Jokowi ketika meresmikan Jokowi Learning Center, di SMA Kebangsaan Lampung, Kamis (11/7/2024).
Jokowi mengungkapkan, dua aspek tersebut sangat berpengaruh dalam penciptaan sumber daya manusia yang unggul. Menurutnya, infrastruktur sebaik apapun tidak akan berdampak besar pada bangsa dan negara apabila SDM belum mumpuni.
“Meski kita membantu infrastruktur sebaik apapun kalau SDM kita jelek, nggak baik, nanti di ranking kelihatan,” sebut Jokowi.
Jokowi mengatakan Indonesia harus memiliki sumber daya manusia yang unggul juga untuk memenangkan kompetisi antar negara. Menurutnya, saat ini kompetisi global tidak fokus pada negara kecil atau negara besar, melainkan negara yang cepat atau lambat dalam memanfaatkan peluang.
“Sering saya sampaikan negara cepat akan kalahkan negara lambat, bukan lagi negara besar kalahkan negara kecil, ndak. Bukan negara adidaya kalahkan negara kecil, ndak. Tapi negara cepat akan kalahkan negara lambat dan kita ingin jadi negara cepat, dengan sumber daya manusia yang menguasai semuanya teknologi inovasi,” tegas Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengaku senang dengan dibangunnya Learning Center SMA Kebangsaan di Lampung Selatan. Fasilitas yang dianggapnya sudah memiliki lanskap bagus dan lingkungan asri ini akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Fasilitas di dalamnya sangat modern sekali. Jadi kalau tujuan tadi disampaikan Pak Zulhas (Menteri Perdagangan) tujuan membangun sekolah ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, utamanya untuk yang menengah bawah, enggak keliru kalau menyekolahkan anaknya di sini,” jelas Jokowi.
HT