Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo mengatakan potensi wakaf di Indonesia sangat besar, termasuk wakaf berbentuk uang yang mencapai Rp188 triliun. “Potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp188 triliun,” kata Jokowi dalam Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 Januari 2020.
Dengan potensi yang besar itu, menurut Presiden, Indonesia perlu terobosan-terobosan dalam pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola dengan sistem wakaf. Pemanfaatan aset wakaf juga perlu diperluas. Jokowi menyampaikan aset wakaf bisa dikelola untuk tujuan sosial ekonomi yang berdampak signifikan bagi penurunan kemiskinan dan ketimpangan sosial masyarakat.
Menurut Jokowi gerakan nasional wakaf uang pada hari ini menjadi bagian penting bukan hanya meningkatkan awereness, kepedulian dan literasi masyarakat dalam hal ekonomi syariah. “Tapi tapi sebagai upaya memperkuat rasa kepedulian untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial di negara kita,” ujarnya.
Jokowi mengatakan Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Sudah saatnya, Indonesia menjadi contoh praktik wakaf yang transparan, profesional, kredibel dan berdampak produktif bagi kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Presiden meminta percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah agar Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah global.
Jokowi menambahkan ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. “Pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dijalankan oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim tapi juga negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris dan juga Amerika Serikat mengembangkannya,” tuturnya.