Channel9.id-Jakarta. Jumlah kapal kargo yang akan masuk ke Terusan Panama diperkirakan akan turun pada tahun fiskal ini, Kamis (8/3). Perkiraan ini mendapatkan perhatian dari para pengamat yang mengatakan bahwa hal tersebut akan memberikan dampak buruk ke ekonomi Panama.
Seorang pejabat pengurus Terusan Panama, Ricaurte Vasques, menyatakan bahwa mereka memprediksi akan ada sekitar 500 juta ton barang yang akan masuk ke kanal pada tahun fiskal 2023 ini, turun 10,3 juta dari tahun sebelumnya.
Vasquez menyalahkan bahwa penurunan jumlah tersebut dikarenakan adanya peperangan antar Rusia dengan Ukraina, takutnya masyarakat dunia dengan resesi, dan turunnya aktivitas komersial di Tiongkok.
Terusan tersebut kini juga kehilangan kapal-kapal kargo yang membawa minyak dan gas dari Amerika Serikat ke Asia. Kini kapal-kapal kargo tersebut berlayar ke Eropa dan tak melewati Terusan Panama, ungkap Vasquez di press konferensi.
“Kita kehilangan sekitar dua kali transit kapal kargo gas alam cair. Kami telah menutupi penurunan ini dengan menetapkan harga yang lebih tinggi,” ujar Vasquez.
Jumlah barang yang masuk ke Terusan Panama pada tahun 2022 mencapai 518 juta ton dan 516 ton pada tahun 2021.
Baca juga: Kapal Laut Panama Tenggelam di Perairan Jepang
Nicolas Vukelja, mantan presiden dewan maritim Panama, mengatakan bahwa jumlah pasokan kargo akan turun sekitar 4% dibanding dengan tahun-tahun terbaiknya. Hal ini tentu merupakan suata hal yang signifikan dan patut diperhatikan perihal pendapatan dari Terusan Panama.
“Hal ini akan memberikan dampak terhadap perekonomian Panama,” ujar Edgar Urrutia, presiden Dewan Bisnis Logistik Panama kepada Reuters.
(RAG)