Channel9.id – Jakarta. Gubernur Hawaii telah memperingatkan bahwa jumlah kematian dari kebakaran hutar besar yang terjadi beberapa waktu lalu diperkirakan akan meningkat drastis, Selasa (15/8/2023). Pernyataan ini dikeluarkan setelah para petugas penyelamat terus melakukan pencariannya di sekitar kompleks perumahan di pulau Maui.
Tim penyelamat terus bekerja ditengah kondisi yang kacau, ucap pejabat setempat. Hal ini dikarenakan kebakaran terbesar di Amerika Serikat sejak lebih dari satu abad lalu.
Ribuan warga yang selamat kini menjadi terlantar karena kebakaran yang menghancurkan sebagian kota bersejarah di Hawaii, Lahaina. Masyarakat di Maui juga terus memohon adanya informasi mengenai orang-orang tersayangnya yang hilang.
Penyebab pasti kebakaran tersebut masih belum diketahui, namun Badan Cuaca Nasional telah memperingatkan masyarakat Hawaii mengenai cuaca panas dan angina kencang dikarenakan Badai Dora. Disebutkan bahwa dua faktor tersebut kerap menjadi penyebab kebakaran hutan.
Walaupun begitu, memang kebakaran hutan kerap disebabkan oleh aktivitas manusia, faktor alam seperti sambaran petir dan lava dari gunung.
Gubernur Josh Green mengatakan bahwa Hawaii kini memang sedang mengalami kemarau karena perubahan iklim. Ia kemudian mengatakan bahwa karena adanya badai besar di daerah selatan, kebakaran hutan menjadi cepat merambat ke daerah lainnya.
Operasi Penyelamatan Hawaii Terus Berlanjut
Pemerintah sejauh ini mengkonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa kebakaran hutan Maui itu adalah 96 orang. Namun, mereka mengatakan bahwa jumlah korban jiwa itu masih dapat bertambah.
Green mengatakan bahwa tim penyelamat dan anjing pelacaknya masih membutuhkan waktu untuk mencari korban di rumah atau kendaraan yang terbakar di Lahaina.
“Kemungkinan mereka akan menemukan sekitar 10-20 korban setiap harinya sampai operasi ini selesai. Operasi ini diperkirakan akan berlangsung selama 10 hari. Sulit sebenarnya untuk memastikan kapan ini akan berakhir,” ujar Green kepada CBS News.
Baca juga: Kebakaran Hutan Hawaii Telan 36 Korban Jiwa, Hancurkan Kota
Deanne Criswell, kepala Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), mengatakan bahwa upaya penyelamatan berlangsung sulit dikarenakan sisa-sisa bangunan, cuaca panas, dan “titik panas” dari kebakaran yang terisolasi.
(RAG)