Channel9.id – Jakarta. Jumlah korban kericuhan penjara wanita di Honduras melonjak menjadi 46 disaat sanak famili berkumpul di luar penjara untuk mencari tahu informasi mengenai keluarganya yang ditahan di penjara, Kamis (22/6).
Juru bicara pemerintah Honduras mengatakan pada hari Rabu bahwa jumlah korban meninggal telah naik dari 41 ke 46. Namun masih belum diketahui apakah seluruh korban kesemuanya adalah tahanan.
Yuri Mora, juru bicara kantro kejaksaan, mengatakan jumlah korban telah naik setelah pihak otoritas terus melanjutkan proses investigasinya. Dalam proses investigasinya, pihak kepolisian menemukan beberapa korban ada yang sampai hangus tak bersisa.
Kericuhan pecah ketika sekelompok geng di dalam penjara masuk ke salah satu blok penjara rivalnya dan menembak dan membakar para tahanan di sana. Penjara Centro Femenino de Adaptacion Social itu mampu menampung sekitar 900 tahanan.
Penembakan dan pembakaran itu adalah salah satu insiden paling mematikan penjara dalam sejarah modern Honduras. Insiden ini semakin menegaskan besarnya pengaruh geng-geng di dalam penjara dan membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai seberapa korupnya sistem penjara Honduras.
Baca juga: Dibakar, Ditembak, Ditusuk, Kericuhan Penjara Honduras Tewaskan 41
Menurut salah satu keluarga korban, Delma Ordonez, beberapa gedung penjara dilaporkan ada yang hancur.
Juru bicara Direktorat Obat Forensik, Issa Alvarado, mengatakan 23 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing korban.
Salah satu anggota keluarga korban lainnya, Angel Garcia, mendapatkan kabar bahwa istri dan kedua adik perempuannya meninggal karena kericuhan itu. “Semua harus dihukum,” ujar Garcia saat diwawancarai media Reuters.
Julissa Villanueva, kepala sistem pemasyarakatan, mengatakan bahwa kericuhan itu berkaitan dengan upaya pemerintah yang ingin memerangi korupsi.
(RAG)
