Channel9.id-Jakarta. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan tren penurunan penumpang kereta api Jabodetabek. Adita menilai, pengendalian transportasi melalui pembatasan pengoperasian KRL Jabodetabek dalam masa Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB) berjalan lancar.
“Berdasarkan pantauan kami hari ini, implementasi pengendalian trasportasi KRL Jabodetabek berjalan lancar. Walaupun sempat terjadi penumpukan di stasiun tertentu, tapi masih bisa dikendalikan dan dapat segera terurai dalam waktu yang cepat. Tidak seperti Senin pekan lalu,” kata Adita dalam keterangan resminya, Senin (20/4).
Berdasarkan data Kemenhub, jumlah penumpang harian dan penumpang pada jam puncak mengalami penurunan dalam satu bulan terakhir. Pada Maret, jumlah penumpang KRL berkisar 598 ribu orang per hari. Sementara hingga 15 April 2020, penumpang KRL turun menjadi 183 ribu orang per hari.
Adita berharap kondisi ini akan semakin membaik dengan semakin disiplinnya masyarakat dalam mematuhi PSBB.
“KRL adalah moda transportasi publik yang masih dibutuhkan oleh sebagian anggota masyarakat yang pekerjaannya dikecualikan sebagaimana diatur dalam PSBB. Seperti tenaga kesehata, pekerja di bidang logistik, kebutuhan dasar, keuangan dan sebagainya,” imbuhnya.
“Kami berharap, penghentian sementara aktivitas lainnya juga dapat diberlakukan sehingga dapat terus sesuai ketentuan dalam PSBB sehingga dapat terus menurunkan jumlah pengguna KRL,”pungkas Agita.