Channel9.id – Jakarta. Anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Dhendri Ahmad Septian yang ditusuk teroris Uzbekistan di Rumah Detensi Kanim Imigrasi Kelas I Jakarta Utara, meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif akibat luka berat.
Kabar duka itu dibenarkan oleh Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar.
“Benar, (Bripda Dhendri) meninggal,” kata Aswin saat dikonfirmasi, Kamis (20/4/2023), dikutip detikcom.
Bripda Dhendri menghembuskan napas terakhirnya di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading pada pukul 11.15 WIB.
Aswin sebelumnya mengungkapkan Bripda Dhendri sempat dirawat di ruang intensive care unit (ICU).
“Untuk anggota Densus 88, 1 masih di ICU, Bripda Dendri masih di ICU,” kata Aswin saat dimintai konfirmasi, Jumat (14/4/2023).
Diberitakan sebelumnya, tiga pelaku tindak pidana terorisme asal Uzbekistan menyerang anggota Densus 88 Antiteror Polri dan petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/4/2023).
Saat itu, ketiga pelaku yang bernama Bekhzod Anorbek, Imron, dan MR berusaha kabur dari Rumah Detensi Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara. Mereka merupakan jaringan teroris internasional ‘Katiba Tawhid Wal Jihad’.
Aksi penyerangan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, petugas tengah makan sahur dan sebagian sedang mempersiapkan salat subuh.
“Mereka mendatangi atau menyerang petugas yang sedang makan sahur dan sebagian sedang mempersiapkan salat subuh,” kata Aswin kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Menurut investigasi awal, ketiga teroris itu berusaha kabur dan menyerang petugas karena takut dideportasi ke Uzbekistan.
“Jadi diketahui atau ditemukan fakta bahwa rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta,” tutunya.
Ketiga pelaku itupun berusaha melarikan diri dengan menjebol plafon rumah detensi. Setelah berhasil keluar dari sel tahanan, ketiganya menyerang petugas dengan pisau yang ditemukan di dapur.
Akibatnya, satu orang petugas imigrasi bernama Adi Widodo meninggal dunia karena luka tusuk.
Selain itu, tiga petugas imigrasi Densus 88 yaitu Dikky Firstho Damas, Bripda Dhendri, dan Bripda Bahrain mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Sadis! 3 Teroris Uzbekistan Tikam Petugas Imigrasi Jakut hingga Tewas, Begini Kronologinya
HT