Channel9.id – Jakarta. Ken Admiral (20) warga Tasbih Medan, Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban penganiayaan oleh anak dari Kaur Bin Ops Satnarkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan bernama Aditya Hasibuan (AH). Penganiayaan tersebut kini viral di media sosial dalam unggahan rekaman video.
Dalam rekaman video tersebut, nampak Achiruddin selaku ayah pelaku tidak melakukan upaya peleraian, bahkan membantu anaknya menganiaya korban.
Akibat penganiayaan tersebut, korban KA mendapat luka lebam di bagian mata, robek di bagian pelipis, serta memar di sekujur tubuh.
Duduk perkara dan kronologi peristiwa tersebut pun diunkapkan oleh akun Twitter @missdidi_00 yang mengaku sebagai kakak KA.
“Mewakili ADIK SAYA YANG DIPUKUL, DIHANTAM, DIANIAYA, DIHANTAM KEPALANYA DI ASPAL SAMPAI 16 JAHITAN DAN MASUK RUMAH SAKIT. ULAH ADITYA HASIBUAN ANAK DARI AKBP ACHIRUDIN HASIBUAN (ANGGOTA POLDA SUMUT) YANG IKUT SERTA MENGARAHKAN BAGIAN MANA YANG BISA MEMBUAT ADIK SAYA TIDAK BERGERAK,” tulis @missdidi_00.
Melalui sebuah utas yang diunggah pada Selasa (25/4/2023), ia mengungkapkan peristiwa tersebut berawal ketika KA sedang mengantar temannya pulang kerumahnya menggunakan mobil, KA diikuti dan dihadang oleh lebih dari 5 orang yang berjumlah tiga motor. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 21 Desember 2022 pukul 22.00 WIB.
Selanjutnya, ketika KA menurunkan kaca mobil, tiba-tiba pelaku AH memukul pelipis KA sebanyak 3 kali dan menendang kaca spion mobil KA hingga patah
“Setelah itu pelaku AH dan 3 motor tadi meninggalkan KA dilokasi SPBU JALAN RINGROAD MEDAN,” tuturnya.
Tak terima dengan perusakan spion mobilnya, KA bersama 5 temannya berumur 18-21 tahun berniat untuk meminta ganti rugi kepada pelaku.
Sesampai di pagar rumah AH pada pukul 02.00, KA mengucapkan salam dan menyampaikan untuk bertemu pelaku. KA pertama kali disambut oleh ayah dan abang AH.
Namun, sang ayah, AKBP Achiruddin, justru memerintahkan salah satu keluarganya untuk mengambil senjata laras panjang, yang berada di dalam rumah dengan perintah “masuk ke dalam ambil senjata laras Panjang”.
“Setelah senjata dikeluarkan dengan posisi KA masih berdiri diluar pagar, yang sudah dari awal posisi pagar terbuka dan menunggu untuk niat baik si pelaku (AH) dalam menyelesaikan masalah diatas,” ujarnya.
Saat itu, tiba-tiba pelaku AH keluar dari rumahnya dan menerjang, memukuli, dan menendang KA.
Ketika penganiayaan terjadi, ayah pelaku justru mengancam teman-teman KA dengan menodongkan senjata untuk tidak melerai penganiayaan.
“Melerai dan sembari memerintahkan salah satu anggota dirumah itu untuk menodongkan senjata kepada KA dan teman KA dan berteriak “biarin biarin saja” dan menyaksikan penganiayaan kepada KA,” ungkap @missdidi_00.
Dikarenakan KA dibawah todongan senjata laras panjang, KA tidak dapat melakukan perlawanan sehingga ia terjatuh dipukul berkali-kali dan memohon ampun berkali-kali. Tetapi, AH justru bertambah bengis dan ditambah juga arahan-arahan dari Achiruddin.
“AKBP Achirudin Hasibuan ke pelaku (AH) seperti, memiting, memukul dan menendang ke bagian seluruh bagian tubuh saya seperti kepala, muka ,badan tangan dan kaki KA. Teman teman KA dilarang melerai dan ditodong senjata dari salah satu anggota keluarga si pelaku Aditya Hasibuan,” tuturnya.
Setelah KA terkapar dan bersimbah darah di bagian kepala dan mata, salah satu teman KA memberanikan diri untuk melindungi KA. Tetapi, abang AH memukul teman KA tersebut.
Ketika pemukulan berhasil dihentikan, AH melayangkan tendangannya ke mobil KA, sehingga bamper depan mobil KA mengalami kerusakan.
Setelah itu, teman KA dipanggil AKBP Achirudin untuk masuk ke dalam halaman rumahnya sambil tetap menodongkan senjata laras panjangnya. AKBP Achirudin memaksa teman KA untuk menerima uang Rp 1 juta untuk biaya pengobatan korban.
“Memerintah “terima ini uang satu juta untuk biaya berobat KA” dan dengan sangat terpaksa sambil ketakut teman KA menerima uang tersebut,” tulis @missdidi_00.
Akibat lebam dan luka robek di bagian wajah, pada pukul 05.00 WIB KA dilarikan ke RS Bunda Thamrin dan mendapat 6 jahitan.
“Mata KA biru lebam dan merah didalam bagian mata KA juga trauma atas kejadian perkara diatas,” tuturnya.
“Atas Tindakan perusakan, penganiayaan dan penodongan senjata laras Panjang oleh si pelaku Aditya Hasibuan beserta abangnya, seorang dari keluarganya juga AKBP Achirudin Hasibuan yang dimana selaku Polisi yang sepatutnya melindungi dan mengayomi KA pada kejadian diatas,” tulis @missdidi_00.
Baca juga: Modus! Yudo Andreawan ‘Si Pembuat Onar’ Jadi Tersangka Penganiayaan, Ngaku Gangguan Jiwa
HT