Channel9.id-Bogor. Ada pesan penting dari Presiden Joko Widodo kepada aparat penegak hukum, di acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul Rabu (13/11/19).
“Saya nitip kepada penegak hukum, jika ada persoalan hukum dan itu sudah kelihatan di awal-awal, prefentif dulu, diingatkan dulu. Jangan ditunggu, peristiwa terjadi baru kemudian ditangkap. Setuju tanya…..Setuju,” kata Presiden Joko Widodo disambut gemuruh peserta Rakornas.
Presiden pun menyampaikan bahwa dirinya sudah mengingatkan kepada Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, bahwa praktik penegak hukum yang sudah tahu dari awal sudah tahu ada kekeliruan, tetapi membiarkan untuk kemudian ditangkap harus diakhiri. “Gak bisa begini terus, ini harus kita akhiri,” kata Presiden yang menekankan pentingnya pencegahan.
Tetap kepada aparat penegak hukum, Presiden mengingatkan agar tidak ada kebijakan pejabat negara yang dikriminalisasi, dicari-cari kesalahannya. “Kalau tidak ada mens rea, tidak ada niat jahat, jangan dicari-cari,” kata Presiden disambut gemuruh tepukan hadirin.
Beberapa hal penting ini dingatkan presiden, karena pada akhirnya Presiden menegaskan pentingnya iklim usaha dan iklim pemerintahan yang harmonis dan ditunjang aspek keamanan yang baik. Karena menurut Presiden di hadapan hampir 3000 Gubernur, Bupati, Walikota, pimpinan DPRD, Pangdam, Kapolda, Dan Korem, Dandim hingga Kapolres dan Kepala Kejaksaan Tinggi dan Negeri, jika suasana harmonis tercipta investasi akan masuk dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri yang untuk pertama kalinya Presiden bertemu langsung dengan seluruh jajaran pimpinan daerah seluruh Indonesia.