Hot Topic Nasional

Kampanye Akbar di JIS, Anies Singgung Pihak yang Tak Tahan Menjadi Oposisi

Channel9.id – Jakarta. Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan keteladanan sebagai pihak yang tabah menjadi oposisi.

Hal itu disampaikan Anies saat berpidato di acara kampanye akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bertajuk ‘Kumpul Akbar Ber-1 Berani Berubah’ di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024). Awalnya, Anies menyampaikan rasa hormat kepada Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri yang hadir di acara tersebut.

Menurut Anies, Salim beserta keluarga besar PKS telah memberikan keteladanan dalam menjaga demokrasi Indonesia. Ia menyebut PKS selama ini siap saat berada di dalam pemerintahan, tetapi juga tabah menjadi oposisi bagi pemerintah.

“Yang memberikan keteladanan, siap berada dalam pemerintahan dan tabah menjadi oposisi,” ujar Anies, diikuti sorak pendukungnya yang hadir.

Ia menyebut PKS selama ini tabah dalam menjaga kewarasan publik. Ia pun menyinggung pihak-pihak yang pada akhirnya tidak tahan menjadi oposisi.

“Tabah menjadi oposisi, menjaga kewarasan publik dalam demokrasi di saat sebagian tak tahan untuk berada di oposisi,” tuturnya.

“Inilah keteladanan demokrasi, siap di dalam siap di luar untuk demokrasi Indonesia,” sambung Anies.

Sebelumnya, Anies sempat menyinggung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto merupakan orang yang tidak tahan menjadi oposisi. Menurut Anies, Prabowo tidak dapat berbisnis dan berusaha jika tetap berada dalam oposisi.

“Seperti disampaikan oleh pak Prabowo, pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi, apa yg terjadi? beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekusaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha,” ujar Anies di debat pertama Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2024).

Anies mengatakan proses demokrasi tak hanya dijalankan oleh pemerintah, tetapi juga oposisi. Dengan demikian, dua unsur itu penting dalam negara.

Lebih lanjut, ia mengingatkan Prabowo bahwa kekuasaan bukan urusan bisnis. Anies menilai kekuasaan harus digunakan untuk kepentingan rakyat.

“Kekuasaan lebih dari soal bisnis, uang, tapi soal kehormatan menjalankan kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Baca juga: Kampanye Puncak Ganjar-Mahfud di Solo-Semarang, Puan: Jateng Tetap Kandang Banteng

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  40  =  45