Channel9.id-Jakarta. Setelah dikabarkan kapasitasnya nyaris habis pada beberapa waktu lalu, akhirnya kapasitas mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) ditingkatkan dan bisa ditambahkan 800 juta nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI).
Dengan begitu, mesin CEIR bisa menampung dua miliar nomor IMEI perangkat elektronik. Sebelumnya, mesin CEIR baru bisa memuat 1,2 miliar.
“Ya (ditingkatkan kapasitas mesin CEIR-red) yang semula 1,2 miliar akan menjadi dua miliar,” ungkap Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail, Sabtu (26/12).
Peningkatan kapasitas mesin CEIR ini menjadi kabar baik bagi para vendor perangkat elektronik di Indonesia. Kekhawatiran mereka terkait kehilangan sinyal karena IMEI produk terblokir mesin CEIR menjadi berkurang.
Baca juga : Mesin CEIR Kepenuhan IMEi, Vendor Ponsel Terancam Terblokir
Untuk diketahui, mesin CEIR ini menjadi acuan bagi para operator seluler dalam menyuntik mati ponsel ilegal, dengan memutus hubungannya dengan jaringan telekomunikasi. Adapun yang dimaksud dengan ilegal ialah perangkat yang tak terdaftar di database IMEI nasional.
Dalam implementasinya EIR akan dipakai operator, sementara mesin CEIR dikelola oleh pemerintah yakni Kemenperin. Kedua perangkat ini disediakan oleh operator seluler. Sejauh ini, CEIR masih dipegang oleh ATSI yang nantinya dihibahkan ke pemerintah dan dikelola oleh Kemenperin.
Lebih lanjut, Ismail mengatakan pihaknya berharap sistem pengendalian IMEI bisa berjalan dengan baik dalam jangka panjang. “Sehingga tujuan-tujuan yang direncanakan akan berjalan dengan baik, seperti perlindungan konsumen, menjaga kebocoran keuangan negara dari barang selundupan dan lain-lain,” lanjutnya.
(LH)
