Hot Topic Nasional

Kapolri: Aksi Terorisme Seperti di Polsek Astanaanyar Tidak Boleh Terjadi Lagi

Channel9.id – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, aksi teroris seperti di Polsek Astanaanyar tidak boleh terjadi lagi. Ancaman teroris harus diwaspadai dan diantisipasi melalui deteksi dini serta pencegahan secara tegas (preventive strike).

“Perlu saya tekankan bahwa aksi teroris, seperti di Polsek Astanaanyar (Bandung, Jawa Barat), tidak boleh terjadi lagi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventive strike dan mencegah aksi-aksi teror,” kata Kapolri saat memberikan arahan di Apel Operasi Lilin 2022, Kamis 22 Desember 2022.

Upaya pencegahan dilakukan dengan mengoptimalkan penjagaan ketat di pusat keramaian, tempat ibadah, dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi target serangan teror.

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Apel Pasukan Terpusat Operasi Lilin 2022

Baca juga: Kapolri: 24 Orang Ditangkap Terkait Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar

Menurut dia, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah bergerak jauh sebelum insiden Astanaanyar dengan memantau seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kantong-kantong jaringan teroris. Polri juga melakukan sterilisasi di tempat-tempat yang terjadi keramaian, termasuk tempat ibadah.

“Tetap kami pasang x-ray. Bagi yang akan melaksanakan ibadah, tentunya akan dilakukan pemeriksaan, barang-barang yang dibawa dibatasi,” tambahnya.

Adapun Operasi Lilin 2022 melibatkan 166.322 personel gabungan yang ditempatkan di 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan, dan 89 pos terpadu untuk mengamankan 52.636 objek pengamanan.

Operasi Lilin 2022 berlangsung selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. Selanjutnya, patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dilakukan pada 3-9 Januari 2023.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  81  =  83