Channel9.id – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjamin setiap warga yang ingin masuk polisi tidak bayar alias gratis. Dia meminta, apabila ada oknum yang meminta bayaran agar bisa masuk polisi segera dilaporkan.
Mulanya, Listyo mewujudkan mimpi Teuku Tegar Abadi menjadi anggota Polri. Dia adalah seorang atlet lompat galah yang telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia di tingkat internasional.
Listyo memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekruitmen proaktif.
Baca juga: Kapolri: Tidak Ada Praktik Bayar-Bayar Dalam Rekrutmen Polri
“Ya sudah nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekruitmen proaktif. Karena memang Polri sangat butuh orang-orang yang punya prestasi dan tentunya kita senang kalau memang Mas Tegar ikut bergabung sama kita,” kata Listyo, Minggu 14 November 2021.
Kemudian, Kapolri menanggapi pertanyaan Tegar apakah setelah masuk ke dalam institusi Polri masih bisa diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet. Jenderal Listyo dengan tegas memperbolehkan Tegar untuk terus mengukir prestasi dengan berlatih ketika menjadi seorang polisi.
“Saya pastikan bahwa kegiatan Mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan, kita pingin Mas Tegar bisa jadi polisi, sekaligus bisa mewakili polisi untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional. Nah itu tentunya kita dukung,” katanya.
Tak berhenti di situ, Listyo memastikan agar Tegar tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut. Listyo menekankan semua hal rekruitmen tidak dikenakan biaya.
Jika nanti dalam prosesnya Tegar dimintai biaya oleh oknum, mantan Kabareskrim Polri itu meminta untuk melaporkan hal itu kepada Propam. Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.
“Waduh yang ngomong (harus bayar) bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar,” kata Jenderal Listyo.
Kapolri memastikan akan menindak jika ada oknum yang melakukan pungutan biaya dalam proses rekrutmen penerimaan personel Polri.
“Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam, nanti kita proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis, yang penting punya kemampuan, punya prestasi,” kata Listyo.
Listyo menyempatkan untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada Tegar, karena telah memecahkan rekor lompat galah. Listyo meminta Tegar untuk terus berlatih demi menyongsong persiapan bertanding di SEA Games tahun depan.
Listyo juga mendengarkan cerita keseharian Tegar yang membantu ayahnya berladang menanam jagung dan tomat. Terkait hal itu, Listyo menyampaikan kepada Tegar, saat nanti resmi menjadi polisi dirinya diperbolehkan tetap membantu ayahnya di ladang.
“Nanti kalau sudah jadi polisi masih boleh menanam tomat lagi,” ucapnya.
Pada akhir percakapan bersama Tegar, Listyo menyatakan nantinya proses rekruitmen proaktif akan diurus oleh jajarannya. Dia meminta kepada Tegar untuk tetap terus latihan dan menjaga kesehatan.
“Oke selamat bergabung nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan. Latihan terus. Salam buat orangtua. Matur nuwun nggih,” kata Listyo.
Tegar ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sang kakek, dia ingin meneruskan perjuangan kakeknya. Akhirnya, mimpi tersebut kini sudah tercapai berkat niat baik dari Kapolri Sigit.
Usai diwujudkan mimpinya oleh Kapolri, Tegar mengaku senang dan terharu karena diberikan kesempatan menjadi seorang polisi yang merupakan mimpi yang sudah lama diinginkannya.
“Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda, dan Karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk Polri,” ujar Tegar.
HY