Channel9.id – Jakarta. Demo mahasiswa dari BEM kampus-kampus Muhammadiyah, yang meminta menteri Jokowi dievaluasi, berakhir ricuh.
Sejumlah aparat, termasuk Kapolsek Gambir Kompol Rango Siregar, sempat terinjak saat massa terlibat dorong-dorongan dengan petugas.
“Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa pada penyampaian pendapat oleh rekan-rekan mahasiswa terpaksa kita amankan, karena tadi terjadi pendorongan yang mengakibatkan beberapa anggota Polri terinjak-injak,” kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto kepada wartawan, Jumat 20 Mei 2022.
Setyo menyatakan salah satu perwira yang sempat terinjak saat demo ricuh adalah Kapolsek Gambir Kompol Rango Siregar. Dia menuturkan pihaknya masih melakukan pendataan terkait detail jumlah anggota yang terluka.
“Sementara masih kita lakukan pendataan, yang jelas tadi Kapolsek Gambir terinjak-injak dan satu anggota Polda dan masih ada yang lain, masih kita lakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Dia menyatakan ada 26 orang yang diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya. Mereka terdiri atas mahasiswa, termasuk koordinator aksi dan massa non-mahasiswa.
“Kita amankan berikut korlap dan massa yang kita temukan ada massa non mahasiswa sejumlah 26 orang kita amankan untuk kita ambil keteranganya,” tuturnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan menyatakan saat ini pihaknya telah mengamankan 26 orang dari lokasi demo. Polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap 26 orang itu.
“Tapi belum tahu dari 26 orang ini berapa yang melakukan pemukulan,” imbuh Zulpan.
Sebelumnya, massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beberapa kampus Muhammadiyah di Patung Kuda, Jakarta Pusat, dibubarkan paksa. Demonstrasi dibubarkan karena mencoba menerjang barisan petugas.
Massa BEM perguruan tinggi Muhammadiyah dibubarkan polisi sekitar pukul 17.15 WIB. Sejumlah mahasiswa ditangkap petugas dan dibawa ke mobil polisi.
Tampak massa terlibat aksi saling dorong dengan petugas. Mereka memaksa menerjang pasukan polisi untuk berdemonstrasi di bawah JPO Gatot Subroto.
Tampak kaca mobil komando massa aksi pecah. Polisi mengejar mahasiswa yang berusaha melawan petugas kemudian mengamankannya.
HY