Nasional

KASAD Dan Wakapolri Temui Gubernur Jatim Bahas Penanganan Covid-19

Channel9.id-Surabaya. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono melakukan kunjungan ke Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sebelumnya pada kamis pagi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral TNI Moeldoko telah lebih dulu bertandang ke Gedung Grahadi bertemu dengan Khofifah.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui tentang penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah.
Para jenderal tersebut turun langsung ke Jawa Timur untuk ‘belanja’ masalah virus Corona ( Covid-19 ).

Kasus pertambahan kasus Covid-19 Jatim yang masih tinggi dan juga angka kematian yang juga tinggi menjadi alasan utama Jawa Timur menjadi perhatian.

“Saya sebagai Wakil Ketua I dari tim Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional beserta Wakapolri sebagai wakil ketua II ingin belanja masalah di Jawa Timur,” kata Andika.

“Kami sudah ke beberapa Gubernur untuk mendapatkan masukan tentang apa yang dilakukan dalam menangani Covid-nya maupun pemulihan ekonomi daerah,” lanjutnya.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Khofifah dan beberapa pejabat di jajaran Pemprov Jatim, Andika mengharapkan adanya masukkan-masukan yang sangat berguna untuk mereka dalam penanganan Covid-19.

“Kami menyempatkan diri di sini karena memang Jatim Provinsi besar juga, yang pasti memiliki variabel yang berbeda dengan daerah-daerah lain,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri, Komjen Pol Gator Eddy Pramono menambahkan bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berpegang pada apa yang disampaikan Presiden. Presiden Joko Widodo selalu mengatakan supaya mengkampanyekan penggunaan masker.

“Jadi masker tolong digunakan dan jadikan gaya hidup, dan sebagai kebudayaan baru kita,” katanya.

Kampung Tangguh Semeru menjadi salah satu hal yang diapresiasi di Jatim. Konsep kampung tangguh dinilai modal besar peanggulanhan pandemi melalui penegakan disiplin berbasis komunitas.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa sekarang ini kesembuhan di Jatim 78,13 persen. Angka rata rata kesembuhan di Jatim ini selalu jauh diatas rata-rata nasional.

Khofifah mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal di Jatim mayoritas dikarenakan adanya comorbid. Angkanya adalah 88 persen. Dengan demikian pasien yang murni meninggal karena covid-19 ada 12 persen.

“Di Jatim 78,13 persen tingkat kesembuhannya. Maka kami ingin menyampaikan bahwa ini tentu adalah kerja keras, sangat keras bahkan semua pihak, rumah sakit bergerak, dokter bergerak, perawat bergerak. Kesembuhan ini sangat banyak bergantung pada kecepatan tracing, kecepatan testing, dan kecepatan treatment, ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  70  =  78