Channel9.id-Australia. Perdana Menteri New South Wales (NSW) menyatakan kalau ia akan memutuskan dalam 24 jam kedepan apakah akan memperpanjang masa lockdown Covid-19 di Sydney atau tidak, Selasa (6/7/2021). Masa lockdown di Sydney sendiri akan berakhir pada hari Jumat minggu ini dan angka kasus Covid-19 disana kian menurun.
Pada hari Selasa, NSW mencatat hanya ada 18 kasus Covid-19 terbaru, setengah dari hari kemarin. Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengatakan keputusannya juga akan mempertimbangkan komitmen pemerintahnya yang ingin lockdown saat ini menjadi lockdown terakhir di Sydney.
“Faktor itu akan menentukan keputusan kami apakah lockdown ini akan berakhir pada hari Jumat atau akan diperpanjang lagi. Saya harap saya dapat mengkomunikasikan keputusan ini ke publik di esok hari mengenai langkah kami selanjutnya,” ujar Berejiklian kepada para wartawan.
Sydney sedang masa lockdown ketat mulai dari tanggal 26 Juni untuk memutus rantai penularan Covid-19 varian Delta. Namun pemerintah merasa kesal setelah menemukan kasus penularan baru yang ditemukan di pertemuan ilegal dan sering dilanggarnya peraturan lockdown oleh para warga. Hal tersebut membuat adanya kemungkinan lockdown di NSW akan diperpanjang.
Pada kasus hari Selasa, 16 pasien Covid-19 sedang melakukan isolasi mandiri, sedangkan dua lainnya menghabiskan waktunya keluar rumah.
Dengan Sydney yang sedang berjuang melawan wabah Covid-19 terburuk di tahun 2021, total penularan di NSW meroket sampai 330 sejak kasus pertamanya ditemukan hampir tiga minggu lalu, saat supir limosin yang mengantar kru pesawat terbang.
Pelacakan kontak cepat, lockdown, protokol kesehatan yang ketat dan juga tingginya kepatuhan masyarakat kepada pemerintah telah membuat angka Covid-19 di Australia cenderung kecil, dengan total Covid-19 hanya mencapai 30,800 dan 910 kematian sejak pandemi ini dimulai.
(RAG)
