Channel9.id-Turki. Jumlah kasus Covid-19 varian Delta di Turki melonjak naik dari 284 tujuh hari lalu menjadi sekitar 750 kasus pada hari Selasa (13/7/2021). Angka tersebut menunjukkan kenaikan lebih dari 20% daripada minggu lalu, ujar Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca.
Turki sempat mencabut sebagian peraturan protokol kesehatannya pada tanggal 1 Juli setelah angka kasus Covid-19 menurun dari diatas 60,000 di bulan April menjadi sekitar 5,000, namun Koca mengatakan kasus terbaru saat ini menunjukkan kenaikan kasus lagi.
“Kenaikan ini lebih banyak terjadi di tempat-tempat yang tingkat vaksinasi masih kecil,” tutur Koca kepada para wartawan setelah ia selesai mengadakan pertemuan kabinet di hari Senin. Ia menambahkan kalau kasus itu banyak terjadi di provinsi-provinsi daerah tenggara Turki.
Beliau sudah mendesak warganya untuk segera divaksinasi dan hasilnya adalah 61% orang dewasa di Turki sudah mendapatkan vaksin pertamanya. Dia mematok 70% orang dewasa setidaknya sudah mendapatkan vaksin pertamanya pada Idul Adha nanti
Selama pandemi ini berlangsung, Turki mencatat 5,5 kasus Covid-19 terjadi di negaranya dan ada sekitar 50,000 korban jiwa karenanya. Program vaksinasi sudah digencarkan dengan menggunakan sekitar satu juta vaksin dalalm beberapa minggu ini, hasilnya 38 juta dari total populasi 84 juta sudah mendapatkan vaksin pertamanya.
Program vaksinasi Turki sudah dimulai dari bulan Januari dengan menggunakan vaksin Sinovac dan sekarang juga menggunakan vaksin Pfizer, Biontech dan Sputnik V.
Kasus varian Delta sekarang sudah mewabah di 36 provinsi, naik dari 30 dari minggu lalu.
Kemenkes Turki tidak berencana untuk menerapkan peraturan baru. Turki berencana melawan pandemi ini dengan menggencarkan proses vaksinasi.
Beliau menambahkan kalau ia tidak ingin membuat peraturan wajib vaksin, namun bertujuan untuk meyakinkan mereka untuk divaksin. Kemenkes Turki juga saat ini sedang mengembangkan program vaksinasi berjalan.
(RAG)
