Nasional

Kasus Virus Corona Kamis 11 Juni 2020 di Jatim

Channel9.id-Surabaya. Update virus corona di Surabaya dan Jatim ini berdasarkan data dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id

Untuk update virus corona di Surabaya, masih terjadi peningkatan yakni bertambah 188 kasus positif COVID-19. Sehingga total kasus positif corona di Surabaya hari ini adalah 3627 kasus.

Namun, ada juga kabar menggembirakan yakni peningkatan jumlah pasien sembuh.

Meski tak terlalu tinggi, jumlah pasien sembuh COVID-19 perlahan meningkat 6,5 persen, totalnya kini 923 orang.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan jumlah tersebut merupakan data yang dimiliki Pemkot Surabaya per Selasa (9/6/2020) kemarin, ada tambahan 56 pasien yang sembuh.

“Pasien yang sembuh ini pastinya sudah negatif swab berturut-turut selama dua kali,” kata Feny, sapaan akrab Kepala Dinkes Surabaya itu, Rabu (10/6/2020).

Feny mengungkapkan, 56 orang yang baru sembuh itu terdiri dari 45 pasien di Asrama Haji dan 11 pasien rawat jalan yang menjalani isolasi mandiri.

Dari 923 pasien tersebut, sebagian besar dari usia 45 – 54 tahun. Sementara jika dilihat dari jenis kelamin, dari data itu angka perempuan yang sembuh mencapai 51 persen.

Feny mengatakan, tren kesembuhan di Surabaya memang terus mengalami peningkatan. Termasuk bagi pasien yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

Hampir setiap hari selalu ada pasien yang sembuh dari status OTG. Menurut Feny, hal itu lantaran mereka memang memiliki imunitas tubuh yang terbilang kuat meskipun dia terkonfirmasi.

Tren kesembuhan yang meningkat itu, lanjut Feny, juga lantaran dari upaya Pemkot Surabaya dengan bantuan dari berbagai pihak seperti BIN dan BNPB melalui mobil PCR.

Sementara itu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tetap meminta mereka yang sembuh jangan pernah abai terhadap protokol kesehatan.

Mereka tetap harus disiplin, seperti menggunakan masker, jaga jarak serta memperhatikan pola hidup bersih.

“Jangan sampai lalai dan ceroboh, pasti kita bisa melewati ini semua,” ungkap Risma.

Untuk korban meninggal karena virus corona di Kota Surabaya juga bertambah 6 orang.

Berikut tabel kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya hari ini, Kamis 11 Juni 2020.

Tabel kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya hari ini, Kamis 11 Juni 2020
Tabel kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya hari ini, Kamis 11 Juni 2020                                (lawancovid-19.surabaya.go.id)

Lalu, untuk update virus corona di Jatim juga masih menunjukkan peningkatan.

Dari data yang diunggah oleh Pemprov Jatim tersebut, total jumlah terkini kasus Virus Corona di Jatim saat ini mencapai 6.798 kasus.

Dari 6.798 kasus, sebanyak 4.351 pasien sedang menjalani masa perawatan, sebanyak 1.793 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangkan 553 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Data kasus Covid-19 di Jatim masih didominasi dari jumlah kasus yang ada di Surabaya.

Saat ini, Surabaya menyumbang lebih dari 50% dari jumlah keseluruhan kasus di Jawa Timur.

Penambahan 304 kasus virus corona di Jatim ini berasal dari wilayah : +23 KAB. BANGKALAN,+6 KAB. BOJONEGORO,+9 KAB. GRESIK,+9 KAB. JOMBANG,+5 KAB. LAMONGAN,+2 KAB. LUMAJANG,+1 KAB. MALANG,+8 KAB. MOJOKERTO,+2 KAB. NGANJUK,+2 KAB. NGAWI,+1 KAB. PAMEKASAN,+6 KAB. PASURUAN,+1 KAB. PONOROGO,+24 KAB. SIDOARJO,+7 KAB. SITUBONDO,+1 KAB. TRENGGALEK,+1 KAB. TUBAN,+1 KOTA BATU,+1 KOTA BLITAR,+1 KOTA KEDIRI,+2 KOTA MALANG,+1 KOTA MOJOKERTO,+1 KOTA PASURUAN,+1 KOTA PROBOLINGGO,+188 KOTA SURABAYA

Berikut peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Kamis 11 Juni 2020.

Peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Kamis 11 Juni 2020
Peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Kamis 11 Juni 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Khofifah Ungkap Zona Merah Jatim Tersisa 11 Daerah

Kabar gembira datang di tengah-tengah kasus Covid-19 atau virus Corona di Jawa Timur yang masih tinggi.

Zona merah atau daerah yang berisiko tinggi atau bahaya penularan Covid-19 atau virus Corona Jatim terus menurun.

Per hari ini, Rabu (10/6/2020), zona merah Jawa Timur tinggal tersisa 11 daerah saja. Padahal sebelumnya 38 kabupaten Kota Jatim sudah merah seluruhnya.

Namun kini status zona merah mulai menurun sehingga menyisakan hanya 11 daerah saja yang statusnya berisiko tinggi penularan Covid-19.

Sebelas daerah tersebut, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Pamekasan, Jombang, Malang, Sidoarjo, Situbondo, Bojonegoro, Pasuruan, Tuban, Lamongan, Kota mojokerto, Kota batu, Kediri, dan Mojokerto.

Sedangkan yang masuk zona kuning ada lima kabupaten kota. Kelima kabupaten itu, Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Ponorogo, Lumajang, dan Kota Blitar. Lima daerah ini masuk dalam kawasan berisiko rendah penularan Covid-19.

Sementara itu, 22 Kabupaten/Kota lainnya berstatus zona orange atau resiko sedang. Yaitu Kabupaten Sampang, Kota Probolinggo, Bondowoso, Madiun, Blitar, Jember, Probolinggo, Nganjuk, Bangkalan, Sumenep, Tulungagung, Banyuwangi, Magetan, Ngawi, Kota Kediri, Kota Malang, Kabupaten Pacitan, Kota Madiun.

“Zonasi ini sesuai dengan indikator dari Gugus Tugas Pusat berdasarkan risiko tinggi, sedang dan rendah serta area tidak terdampak,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (10/6/2020).

Khofifah menerangkan, sesuai dengan 10 indikator yang ditetapkan Gugus Tugas Pusat dan BNPB, Resiko Kenaikan Kasus Covid-19 terbagi menjadi empat. Zona merah (Resiko Tinggi), zona orange (Resiko Sedang), zona kuning (Resiko Rendah) dan zona hijau (Tidak Terdampak).

Jatim sendiri, lanjut Khofifah, selama dua pekan terakhir mengalami penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19. Ada kenaikan di beberapa daerah sebaliknya juga ada penurunan bahkan tidak ada penambahan kasus tujuh hari berturut- turut sehingga statusnya menjadi kuning atau resiko rendah.

Begitu juga dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) dan angka kematian yang terkontrol. Sementara angka kesembuhan secara prosentatif terus mengalami peningkatan.

“Kapasitas rumah sakit rujukan di beberapa daerah di Jatim pun relatif mencukupi bahkan di beberapa daerah seperti Magetan, Madiun dan Ngawi jumlah bed yang tersedia masih lebih,” kata Khofifah.

Akan tetapi ia mengakui bahwa ada beberapa daerah seperti Surabaya dan Sidoarjo jumlah bednya masih belum mencukupi. Dalam waktu sepekan ke depan jika kedisiplinan meningkat kurva di Jatim bisa semakin melandai bahkan menurun.

“Sehingga harapan kita bersama seluruh kabupaten/kota di Jatim bisa segera masuk dalam tatanan hidup normal baru (new normal),” ujarnya.

Khofifah mengatakan, zonasi covid ini jangan sampai membuat masyarakat lengah sehingga mengurangi tingkat kewaspadaan.

Jika itu terjadi, lanjut Khofifah, maka bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang kedua penularan Covid-19. Ini yang harus kita hindari.

“Tetap waspada, disiplin, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. Patuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  5  =  12