Channel9.id-Jakarta. Tak banyak orang yang memahami risiko infeksi saluran kemih (ISK). Padahal kondisi ini, bisa dibilang, menyiksa penderitanya. Adapun imbas ISK antara lain: nyeri saat pipis, sering ingin pipis, hingga urine keruh dan berbau tajam. Penyebab ISK yaitu infeksi bakteri di saluran kencing.
Baca juga: Risiko Kalau Kamu Sering Nahan Kencing
Supaya ISK tak terjadi, tentu kamu harus menghindari pemicunya. Nah, ternyata ISK bisa dipicu oleh kebiasaan sehari-hari, lo. Beberapa di antaranya mungkin tak kamu sadari. Maka dari itu, ketahuilah apa saja kebiasaan yang bisa memicu ISK. Untuk lebih lanjutnya, mari simak yang berikut ini.
1. Kurang minum
Kamu sebaiknya cukupi kebutuhan cairan, minimal dua liter atau delapan gelas sehari. Dengan mencukupi kebutuhan cairan atau minum, maka pipis akan lancer sehingga bakteri berbahaya di dalam urine bisa dikeluarkan. Ingat, perihal cukupi kebutuhan cairan, utamakan minum air putih.
2. Menahan pipis
Kebiasaan menahan kencing juga meningkatkan risiko ISK, sebab ini akan mendorong pertumbuhan bakteri di saluran kemih. Maka dari itu, cobalah untuk tak menahan pipis lebih dari 3—4 jam.
3. Menyeka vagina dari belakang ke depan
Bakter yang umumnya memicu ISK adalah E. coli, yang biasanya ada di area anus. Nah, kebiasaan menyeka vagina dari belakang ke depan setelah pipis rupanya memungkinkan E. coli masuk ke lubang saluran kencing atau uretra. Risiko ini kemungkinan lebih besar kalau kamu sedang diare, mengingat buang air besar sulit dikontrol.
4. Tak pipis sebelum dan sesudah berhubungan intim
Melakukan aktivitas seksual meningkatkan potensi terkena ISK, terutama perempuan. Bakteri dari luar bisa masuk dengan mudah ke uretra saat berhubungan seks. Maka dari itu, biasakan untuk pipis sebelum dan sesudah berhubungan seks. Kebiasaan ini membantu membersihkan organ intim dari bakteri penyebab ISK.
5. Pakai produk kewanitaan berparfum
Untuk diketahui, vagina memiliki lebih dari 50 mikroba yang berbeda, termasuk jenis bakteri Lactobacilli, yang membantu menjaga keseimbangan pH vagina agar tetap sehat. Namun, penggunaan produk kewanitaan beraroma, seperti sabun pembersih vagina, bisa mengganggu keseimbangan pH tersebut.
Risiko serupa juga terjadi kalau menggunakan minyak mandi beraroma, sabun kewanitaan, dan berendam mandi busa. Hal ini akan mengiritasi area intim, dan mengganggu ketidakseimbangan bakteri di vagina. Nah, ketidakseimbangan bakteri ini memungkinkan pertumbuhan bakteri berbahaya di sekitar vagina. Bakteri ini bisa masuk ke uretra dan menginfeksi saluran kemih.
Itulah sejumlah kebiasaan yang memicu terjadinya ISK. Kalau kamu memiliki gejala ISK, seperti yang disebutkan di awal, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.