Channel9.id-Bulgaria. Setidaknya 45 orang, termasuk 12 anak-anak, meninggal setelah sebuah bis kecelakaan dan terbakar di jalan tol Bulgaria saat subuh hari, ungkap pihak otoritas, Selasa (23/11/2021).
Tujuh orang berhasil menyelamatkan diri dari bis yang terbakar dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di Sofia, kondisinya kini kian membaik ungkap pihak rumah sakit. Menteri Dalam Negeri Bulgaria menyatakan ada 45 orang yang meninggal dan menjadikan kecelakaan tersebut sebagai kecelakaan paling berdarah dalam sejarah Bulgaria.
Menteri Dalam Negeri Bulgaria Boyko Rashkov menyebutkan kalau jenazah ditemukan dalam kondisi “berkumpul dan terbakar hangus”.
“Pemandangannya sangatlah mengerikan. Mengerikan sekali. Saya belum pernah melihat pemandangan seburuk itu,” tuturnya kepada para wartawan di lokasi TKP.
Penyebab kecelakaan tersebut masih belum jelas namun nampaknya bis tersebut menabrak pembatas jalan tol. Soal kapan bis tersebut terbakar, masih belum diketahui apakah sebelum atau sesudah menabrak.
Kecelakaan tersebut terjadi di jalan tol Struma sekitar pukul 2 pagi, ungkap pihak berwajib Bulgaria. Bis itu membawa para turis yang pulang ke Skopje setelah berlibur ke Istanbul.
Sebuah rekaman televisi lokal menunjukkan bis itu dilahap api dan hangus terbakar di tengah jalan tol dengan kondisi jalanan yang basah karena hujan.
“Ada kecelakaan besar yang terjadi saat ini,” ujar Perdana Menteri pengganti Bulgaria, Stefan Yanev kepada para wartawan.
Perdana Menteri Makedonia Utara Zoran Zaev sebelumnya mengungkapkan kalau ia sudah berbicara dengan salah satu orang yang selamat dari kecelakaan tersebut dan mengatakan kalau ia dan penumpang lainnya sedang tidur dan terbangun saat mendengar suara ledakan.
“Saya sangat ketakutan. Tragedi ini benar-benar buruk,” ujarnya kepada salah satu stasiun televisi swasta BTV.
Kepala tim investigasi Bulgaria, Borislav Sarafov mengungkapkan ada empat bis agensi travel yang masuk ke Bulgaria dari Turki pada Senin malam.
“Ada dua versi awal penyebab kecelakaan ini, human error atau kesalahan teknis,” ujarnya.
(RAG)