Channel9.id-Texas. Dua orang meninggal setelah mobil Tesla, yang dikabarkan disetir dengan mode semi-otomatis, menabrak sebuah pohon di utara Housten, Texas, ungkap pihak otoritas di hari Minggu (18/4/2021).
“Tidak ada yang duduk di kursi kemudi,” kata Sersan Cinthya Umanzor dari Kantor Polisi Harris County 4 tentang kecelakaan yang terjadi pada Sabtu malam itu.
Umanzor mengatakan kedua korban tersebut kelahiran tahun 1962 dan 1951.
Tesla Model S tahun 2019 itu berjalan dengan kecepatan tinggi ketika sistemnya gagal melewati tikungan dan menabrak sebuah pohon. Mobil mengeluarkan api setelah menabrak pohon tersebut, lapor stasiun TV lokal.
Setelah api dipadamkan, pihak otoritas menemukan dua penumpang, satu di bangku depan dan satunya lagi di bangku belakang, ungkap laporan yang dikutip dari seorang petugas kepolisian Mark Herman.
Tesla dan Administrasi Keamanan Lalulintas Jalan Raya Nasional belum mengeluarkan pernyataannya terkait kecelakaan tersebut.
Kecelakaan tersebut terjadi di tengah-tengah meningkatnya pengawasan terhadap sistem kendali semi-otomatis mobil Tesla. Dikabarkan Tesla saat ini sedang mengembangkan sistem kendali penuh di mobilnya untuk menari para konsumennya.
Keamanan Lalu Lintas mobil auto di AS pada bulan Maret telah membuka 17 investiagsi mengenai tabrakan-tabrakan mobil Tesla. Setidaknya tiga kecelakaan mobil Tesla sudah terjadi akhir-akhir ini.
CEO Tesla, Elon Musk pada bulan Januari mengatakan bahwa ia mengharapkan keuntungan besar dari sistem kendali penuh di mobilnya dengan mengatakan “Saya yakin mobil ini dapat mampu berkendara sendiri dengan tingkat keamannya yang lebih tinggi dari manusia”.
Teknologi kemudi otomatis harus melewati rintangan keamanan dan peraturan untuk bisa dijual secara komersil.
(RAG)
