Channel9.id-Jakarta. Tim nasional Indonesia dinilai berhasil menampilkan permainan yang layak mendapat kebanggaan. Timnes Indonesia berhasil mengamankan skor 0-2 melawan pemain bintang Argentina. Hal tersebut yang membuat tim binaan pelatih Shin Tae-yong mendapat apresiasi.
Setelah permainan, seorang penonton memasuki lapangan setelah peluit akhir berbunyi. Ia terlihat berlari untuk menghapiri pemain Alejandro Garnacho. Langsung ia gunakan kesempatan itu untuk mengambil swafoto dengan pemain kelahiran Spanyol itu. Tidak lama, ia diamankan oleh petugas.
Pria bernama Randy itu menyampaikan hasil swafotonya Bersama Garnacho di media sosial. Media Argentina sempat mewawancarai Randy. Laman twitter Sc_ESPN, menampilkan Randy yang ditanyai perasaannya oleh awak media. Randy menunjukan hasil jepretan kameranya ke awak media tersebut.
Tindakan Randy tersebut dikenal sebagai Pitch Invading. Sebelum peristiwa ini ada beberapa pitch invader yang juga terjadi dalam waktu dekat.
1. Cristian Ronaldo dalam pertandingan Portugal melawan Bosnia-Herzegovina (18/06/2023)
Dilansir dari Daily mail, seorang pitch invader belari ke pemain yang akrab dipanggil CR7 dan memeluknya. Fans tersebut terlihat memeluk Rolando dan menganggkatnya ke udara. Tidak hanya itu, Fans tersebut juga melakukan selebrai “SIU” yang disambut oleh Ronaldo. Sebelum bisa sampai ke idolanya, si fans berlari menghindari petugas keamanan.
2. Lionel Messi dalam pertandingan Argentina melawan Australia (15/06/2023)
Seorang fans muda yang berusia 18 tahun terlihat melakukan pitch invading dan berhasil memeluk Lionel Messi sebelum digelandang oleh petugas keamanan. Sayangnya, peraturan China cukup ketat untuk perilaku ini karena dianggap sebagai gangguan ke perhelatan besar. Pelanggar dapat diancam dengan denda, kurungan 5-10 hari, dan boikot dari acara serupa selama setahun.
Baca juga: Indonesia-Argentina, Jokowi: Sempet Deg-degan, Takut Kebobolan Banyak
Walaupun peristiwa Pitch Invading terkesan tidak serius atau penuh canda, kejadian semacam ini dapat menjadi potensi bahaya terhadap staff atau pemain.
(FB)