Lifestyle & Sport

Kejuaraan Selancar Dunia Akan dilaksanakan di Pantai Banyuwangi

Channel9.id-Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bersama tim pelaksana Kejuaraan Liga Selancar Dunia (World Surf League Championship Tour 2020) serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya mulai mematangkan persiapan kompetisi selancar dunia yang akan digelar digelar pada Juni mendatang.

Rapat koordinasi kejuaraan selancar dunia yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Sekretaris Daerah Mujiono, Event Director WSL Australia, Asia dan Oceania Steve Gough, dan Sekretaris Jenderal Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Tipi Jabrik.

“Ini memang event yang sudah ditunggu-tunggu oleh para atlet selancar dunia, juga para penggemar selancar. Tidak kurang 250 orang dari berbagai dunia yang akan datang ke Pantai G-land untuk menyaksikan kejuaraan ini,” kata Event Director WSL Australia, Asia dan Oceania, Steve Gough.

Ia mengemukakan, untuk persiapan nonteknis saat ini sudah mencapai 60 persen dan sebanyak 45 peselancar terbaik dunia juga sudah terkonfirmasi akan ikut serta di ajang ini.

Steve optimistis kejuaraan selancar dunia yang bakal digelar di Banyuwangi bisa sukses, karena selain Pantai G-Land memiliki salah satu ombak terbaik di dunia, masyarakat dan pemerintah daerahnya sangat mendukung.

“Kami bersemangat untuk mengangkat nama Banyuwangi karena antusiasme daerahnya luar biasa,” tuturnya di Banyuwangi.

Mengenai teknis pelaksanaan kompetisi, Tipi Jabrik selaku pelaksana kejuaraan selancar dunia perwakilan Indonesia, telah melakukan survei ke lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut, yakni di Pantai Plengkung.

Dari survei, ada beberapa hal yang masih perlu untuk disiapkan dan dilengkapi dan berharap ada dukungan dari pemkab dan instansi terkait.

“Kali ini kami ingin memastikan semua keperluan teknis saat kompetisi berlangsung bisa tersedia dengan baik. Mulai akomodasi, infrastruktur pendukung lomba, juga transportasi angkutan untuk untuk loading dan unloading peralatan logistik yang beratnya mencapai 25 ton ke area pantai. Logistik tersebut antara lain peralatan broadcast untuk penyiaran lomba dari media internasional,” ujar Tipi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  26  =  35