Channel9.id – Jakarta. Polisi mengungkap penyebab tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Selat Bali pada Juni 2021 lalu.
Direktur Polair Baharkam Polri Brigjen Yassin Kosasih menyampaikan, KMP Yunicee tenggelam karena kelebihan kapasitas. Ditemukan tindakan melanggar standar operasional prosedur (SOP) sehingga menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.
“Melihat bahwa nakhoda tidak melakukan SOP. Setelah itu juga kapal muatannya juga tidak sesuai, melebihi kapasitas,” ujarnya, Senin 9 Agustus 2021.
Adapun polisi telah menetapkan tiga orang tersangka yakni nakhoda kapal berinisial WS, Kepala Cabang PT Surya Timur Line Cabang Ketapang inisial NW, dan PNS Dirjen Hubungan Darat dengan inisial RMS.
Berdasarkan hasil penyidikan, jumlah bobot keseluruhan kendaraan yang diangkut KMP Yunicee adalah 229.950 kilogram. Sedangkan beban muatan yang semestinya diangkut KMP Yunicee seberat 35 ton.
Dengan kelebihan muatan itu, membuat air laut masuk ke geladak kapal dan memengaruhi stabilitas kapal. Kemudian air yang masuk ke dek membuat kapal miring ke sisi kiri.
“Harapan kami kedepan bahwa transportasi khususnya laut ini segera dilaksanakan evaluasi setelah itu mungkin ada supervisi dari kementerian tentunya yang ada kaitannya,” ujarnya.
Data Basarnas mencatat total penumpang KMP Yunicee 75 orang. Dari total penumpang, sebanyak 24 penumpang meninggal dunia, tujuh penumpang lainnya luka-luka dan 44 penumpang selamat tidak mengalami cedera
HY
