Channel9.id-Jakarta. Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan dicabut bila mahasiswa di perguruan tinggi keagamaan terpapar radikalisme. Aturan itu dibuat Kementerian Agama (Kemenag) dan menjadi persyaratan bagi penerima.
Oleh karenanya, mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah tidak boleh terpapar paham radikalisme.
Diketahui, KIP Kuliah merupakan program andalan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang diusung sejak kampanye Pilpres 2019.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Arskal Salim menyatakan, syarat tersebut rencananya akan diberlakukan mulai ajaran 2020/2021.
“Salah satu persyaratan yang kita tentukan di situ sebagai persyaratan umum adalah tidak terindikasi terpapar oleh radikalisme. Mengapa kita menentukan syarat itu? Karena kita harapkan yang bersangkutan kan sebagai aset bangsa, SDM yang unggul yang akan kita siapkan nanti,” ujarnya, di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Selasa (17/12).
Salim menyebut aturan itu ditujukan kepada 17ribu orang penerima KIP kuliah yang tersebar di 750 perguruan tinggi negeri keagamaan. Baik bagi yang negeri maupun swasta, tentu di bawah naungan Kementerian Agama.
Salim mengatakan pemerintah tidak ingin mahasiswa penerima KIP Kuliah mendukung paham dan gerakan mengganggu keutuhan NKRI. Negara, lanjut ia, ingin peserta didik yang mereka dibiayai mendukung keutuhan bangsa dan negara.
“Kita tidak ingin NKRI yang sudah diproklamasikan di 1945 itu bisa kolaps. Kita ingin ini bisa sampai akhir zaman karena [NKRI] ini kesepakatan leluhur bangsa ini ya, dan itu juga sejalan dengan ajaran agama,” katanya.
Salim mengatakan Kemenag nanti akan memperketat seleksi penerima KIP Kuliah. Tujuannya mencegah orang yang terpapar radikalisme lulus dan mendapat beasiswa.
“Ada nanti surat pernyataan semacam pertanggungjawaban mutlak tidak terpapar indikasi oleh radikalisme. Kalau nanti setahun-dua tahun dia terpapar, bahkan menjadi pendukung militan segala macam, ya beasiswa KIP Kuliah kita pertimbangkan untuk kita cabut,” tuturnya.
(LH)