Channel9.id – Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat penanganan ruas jalan nasional di Sumatera yang terdampak banjir dan tanah longsor. Di Sumatera Utara, penanganan difokuskan pada ruas kritis Tarutung–Sibolga dan Tarutung–Sipirok untuk menjaga konektivitas wilayah.
Dilansir dari data resmi Kementerian PUPR per Selasa (16/12/2025), penanganan di koridor Tarutung–Sibolga dilakukan pada sejumlah titik kritis dari arah Tarutung dengan total ruas terdampak sekitar 14 kilometer. Akses menuju Kota Sibolga tetap dapat dilalui masyarakat melalui jalur alternatif Sidikalang–Barus–Sibolga.
Hingga saat ini, estimasi waktu penyelesaian belum dapat ditetapkan karena masih terdapat titik terdampak yang belum teridentifikasi secara detail. Keterbatasan akses alat berat ke lokasi juga menjadi kendala dalam proses penanganan.
Pada koridor Tarutung–Sipirok, penanganan dilakukan pada ruas terdampak sepanjang 2,4 kilometer dari dua arah. Akses menuju Sipirok dari arah Balige tetap dibuka melalui ruas Jalan Provinsi Siborong-borong–Pangaribuan–Sipirok sepanjang 114 kilometer sebagai jalur alternatif.
Pemerintah menargetkan perbaikan arus jalan kritis yang terdampak bencana dapat rampung pada pertengahan Januari tahun depan. Target tersebut disesuaikan dengan perkembangan kondisi lapangan dan efektivitas penanganan darurat.
Data status penanganan bencana per 15 Desember 2025 mencatat 1.413 lokasi terdampak di tiga provinsi di Sumatera. Rinciannya meliputi 477 lokasi di Aceh, 306 lokasi di Sumatera Utara, dan 630 lokasi di Sumatera Barat.
Dampak bencana tersebut mencakup tanggul jebol dan kritis, jalan dan jembatan putus, serta genangan di sejumlah ruas jalan. Kondisi ini berpengaruh terhadap kelancaran mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Untuk mendukung penanganan darurat, Kementerian PU menurunkan 310 personel di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Personel dari unsur Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya tersebut melakukan inspeksi infrastruktur terdampak, serta mendukung komando penanganan di daerah.
HT





