Channel9.id – Jakarta. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan ( Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR mencetak sejarah baru, dengan mengekspor perdana Alat Pengukur Kekuatan Jalan (APKJ) ke Timor Leste ( Selasa/10/12/2019). Teknologi alat yang di dunia internasional ini dikenal dengn nama FWD (Falling Weight Deflectometer). Merupakan hasil inovasi teknologi yang dihasilkan Pusjatan, Kementerian PUPR.
Teknologi alat APKJ diinisiasi pada 2008 dengan melakukan penelitian prototipe APKJ untuk mendapatkan rangka alat dan sistem pembebanan. Dalam sambutannya , Plt. Kepala Badan Litbang Kementerian PUPR, Lukman Hakim menyampaikan bahwa sejak tahun 2018 Direktorat Jenderal Bina Marga telah menggunakan APKJ
Untuk survey kondisi struktur perkerasan jalan, khususnya di lingkungan Balai Besar atau Balai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah V Palembang, VII Semarang, XIII Makassar, dan XV Manado.
Pada 2019 BPJN IX Mataram dan BPJN XII Balikpapan juga menggunakan APKJ Pusjatan. Selain dari BBPJN V dan XIII, balai lainnya menggunakan APKJ milik Pusjatan. Pusjatan pada saat ini memiliki empat unit APKJ yang dapat dimanfaatkan untuk pelayanan advis teknis tersebut dan untuk keperluan penelitian perkerasan.
Dengan adanya permintaan dari Ministerio das Obras Públicas, Transporte e Comunicações (Ministry of Public Works, Transportand Communication) Republik Demokratik Timor Leste untuk APKJ ini merupakan suatu bukti kepercayaan atas keandalan produk nasional yang dihasilkan oleh Pusjatan dan PT. Panairsan Pratama.
“APKJ Pusjatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar- besarnya bagi Republik Demokratik Timor Leste, di mana data kondisi struktural perkerasan jalan dapat diperoleh dalam waktu relatif singkat, terpercaya, praktis, efisien, efektif dan ekonomis sesuai dengan kebutuhan” papar Lukman.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT. Panairsan Pratama, Herlina Ardjakusumah, menyampaikan bahwa setelah adanya perjanjian kerjasama untuk memproduksi APKJ secara komersial, unit APKJ, yang dinamai FWD BIMA, telah berhasil dijual ke berbagai institusi di dalam negeri, antara lain BBPJN II Medan Sumatera Utara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Aceh.
Selain itu, FWD BIMA gencar diperkenalkan ke luar negeri melalui berbagai pameran dan kunjungan, termasuk pada tahun 2016 mengikuti pameran di Dili, Timor Leste yang berlanjut hingga proses pengadaan APKJ yang secara resmi akan diekspor ke Timor Leste pada pertengahan Desember 2019.
Saat ini sudah ada permintaan dari berbagai negara untuk FWD BIMA, misalnya dari India dan Srilanka, khususnya India sudah mempunyai standar teknis yang mensyaratkan semua district (kabupaten / kota) di India harus menggunakan FWD untuk pekerjaan survei jalannya.
“Semoga Indonesia juga mempunyai standar teknis serupa terkait survei jalan dalam menggunakan FWD, mengingat pentingnya luaran yang dihasilkan FWD ini dalam memberikan data lendutan jalan secara cepat” ungkapnya.
Dalam sambutannya sekaligus melakukan seremoni pecah kendi ekspor perdana APKJ, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa
hubungan kerja sama Indonesia dengan Timor Leste di bidang pembangunan infrastruktur terjalin erat. Nilai proyek konstruksi dan konsultasi Indonesia pada sejumlah proyek infrastruktur di Timor Leste terus mengalami peningkatan. Dengan adanya ekspor perdana Alat Pengukur Kekuatan Jalan
atau APKJ ke Timor Leste maka menambah deretan program kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste khususnya di bidang infrastruktur.“Saya harap alat APKJ dapat bermanfaat untuk perencanaan perkerasan jalan di Timor Leste” Pungkasnya.
Pada acara ini turut diundang antara lain para Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian PUPR, Ketua Tim Fasilitasi Pembagunan Timor Leste, BUMN Konstruksi, Asosiasi di Bidang Jalan dan Jembatan, Kontraktor, serta Konsultan. Diharapkan hasil karya anak bangsa APKJ ini ke depannya dapat dimanfaatkan di berbagai aktivitas pembangunan dan pemeliharaan jalan di Indonesia.
Selain itu, dengan adanya ekspor perdana APKJ ini dapat mempererat kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Ministerio das Obras Públicas, Transporte e Comunicações (Ministry of Public Works, Transportand Communication) Timor Leste.