Channel9.id-Jakarta. Manusia bisa dikalahkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam lima tahun ke depan, yakni di 2025. Hal ini dikatakan oleh CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk saat dirinya diwawancara oleh New York Times.
“Kita menuju situasi di mana AI jauh lebih pintar daripada manusia, dan saya pikir jangka waktunya kurang dari lima tahun dari sekarang. Tapi itu tidak berarti bahwa semuanya akan tamat dalam lima tahun mendatang. Prediksi ini hanya berarti bahwa segala sesuatunya bisa menjadi buruk, tidak stabil atau aneh,” jelas dia.
Ia kemudian memperingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh AI tingkat lanjut dalam beberapa tahun belakangan. Musk mengaku hingga kini dirinya masih merasa tidak memahami persoalan ini dengan baik.
“Mengapa AI diabaikan oleh orang-orang yang sangat pintar, menurut saya, mereka tidak berpikir bahwa komputer dapat menjadi sepintar mereka. Ini sifat angkuh dan jelas salah,” katanya, dikutip dari The Independent.
Prediksi Musk itu memperbarui perkiraan sebelumnya tentang singularitas teknologi, di mana kecerdasan mesin melampaui kecerdasan manusia dan berakselerasi pada tingkat yang tidak dapat dipahami.
Selain itu, futuris ternama Ray Kurzweil sebelumnya pernah memprediksi titik kritis AI akan terjadi sekitar 2045, dengan mengutip kemajuan eksponensial dalam teknologi robot, komputer dan AI.
Diketahui, pada 2016, Musk pernah mengatakan bahwa manusia berisiko diperlakukan seperti budak oleh AI, kecuali jika teknologi ini dikembangkan dengan menghubungkan otak ke komputer.
Tak lama setelah menyatakan hal itu, Musk melalui startup teknologi sistem neuron, Neuralink, akan menanamkan teknologi chip komputer di otak manusia. Chip ini, lanjutnya, memungkinkan manusia bersaing dengan AI, membantu penyembuhan penyakit otak, mengontrol emosi, bahkan bisa digunakan untuk streaming musik langsung di otak.
(LH)