Lifestyle & Sport

Kemungkinan Penyebab Nyeri Haid Sampai Pingsan

Channel9.id-Jakarta. Beberapa perempuan mengalami nyeri haid yang hebat saat menjelang haid. Bahkan di beberapa kasus, kondisi ini bisa membuat pingsan. Jika Kamu kerap mengalaminya, harap waspada. Sebab bisa jadi ada yang tak normal pada tubuh atau organ reproduksimu.

Di dunia medis, kondisi seperti itu dikenal dengan istilah dismenore sekunder, yakni kondisi ketika Kamu merasa nyeri saat menstruasi karena kondisi tertentu seperti tubuh tak fit, masalah sistem reproduksi, atau penggunaan alat kontrasepsi.

Ada sejumlah kondisi yang menyebabkan masalah nyeri haid.

1. Endometriosis
Salah satu penyebab rasa nyeri yang hebat hingga pingsan ialah endometriosis. Biasanya gejala dismenore sekunder ini terjadi pada perempuan 20-35 tahun.

Kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan jaringan yang harusnya melapisi rahin luar rahim, malah tumbuh di luar rahim–tepatnya di tuba fallopi atau saluran yang menghubungkan rahim dengan ovarium.

Baca juga : Kunci Agar Terhindar dari Nyeri Haid

Jaringan tersebut berfungsi seperti jaringan rahim normal dan akan meluruh menjadi darah saat menstruasi. Namun, karena jaringan ini di luar rahim, darah tak bisa ke luar tubuh dan terjebak di dalam. Hal ini menyebabkan perdarahan internal dan peradangan hebat, sehingga bisa menyebabkan nyeri haid sampai pingsan.

2. Fibroid rahim
Fibroid rahim terjadi karena adanya pendarahan yang berlebihan. Kondisi ini menyebabkan nyeri hebat bahkan hingga pingsan. Umumnya, pendarahan tidak akan berhenti 3-4 hari, tetapi bisa mencapai berminggu-minggu.

Jika Kamu mengalaminya, maka disarankan untuk periksa ke dokter. Sebab bisa saja sakitmu disebabkan oleh tumor jinak di saluran kemih.

3. Radang panggul
Radang panggul ialah di mana terasa nyeri di perut bagian bawah saat haid diiringi demam. Banyak perempuan yang mengalaminya. Bahkan, ada yang sampai pingsan karena menahan nyeri.

Kondisi tersebut umumnya terjadi karena adanya peradangan di dekat saluran kemih. Jika dibiarkan, akan berkembang menjadi infeksi dan menjadi penyakit menular seksual, seperti gonore, yang memicu ketidaksuburan bagi perempuan.

4. Anemia
Anemia sebetulnya bukan gejala dismenorea sekunder. Ini merupakan kondisi di mana jumlah sel darah merahmu lebih rendah dari jumlah normal. Nah, kondisi ini memang lazim saat menstruasi. Sebab tubuh mengeluarkan cukup banyak darah.

Jika Kamu pengidap anemia, tubuhmu tak akan mendapat cukup darah yang kaya oksigen. Karena oksigen beredar melalui darah, akibatnya Kamu akan merasa lemas, bahkan sampai pingsan karena oksigen tak mencapai otak.

Itu dia sejumlah penyebab masalah nyeri haid. Namun, perlu diingat, Kamu tak bisa mendiagnosis sendiri. Jika ada keluhan yang mirip atau serupa, sebaiknya Kamu segera periksakan ke dokter sebelum keadaanmu kian parah.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  53  =  55