Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan bahwa kenaikan harga barang akan terjadi pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya, hal ini perlu diantisipasi sebagai upaya pengendalian inflasi.
Berangkat dari itu, Tito mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk memonitor kenaikan harga di tiap daerah. “Terutama di daerah-daerah rawan (inflasi),” imbuh Tito saat rapat koordinasi pengendalian inflasi dan percepatan realisasi belanja daerah di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (5/12).
“Pemerintah pusat dan daerah juga perlu mendorong inovasi dan terobosan untuk berkolaborasi dalam penanganan inflasi,” lanjut dia.
Perihal Nataru, Sekretaris Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kasan menambahkan bahwa akan ada peningkatan permintaan barang, termasuk telur dan daging, menjelang Nataru. Menurutnya, hal ini harus dimonitor dan diwaspadai karena bisa memicu kenaikan harga jika stoknya tak berimbang.
“Selain itu, yang harus diwaspadai juga adalah pergerakan manusia karena akan ada perpindahan demand. Ini ada arus mudik Nataru, sehingga yang mungkin tadinya di kota besar akan pergi ke daerah. Ini juga perlu dicatat,” pungkas Kasan.
Kepala Badan Pangan Nasional Arif Pasetyo menambahkan perlunya sikap bijak dalam berbelanja agar stok pangan cukup. Dengan begitu, harga barang bisa terkendali.
“Kami imbau kepada seluruh teman-teman daerah untuk menyampaikan kepada masyarakat agar melakukan belanja bijak. Jadi tidak perlu berlebihan supaya stok pangan ini cukup, merata, dan tidak memicu kenaikan harga,” ujarnya.