Kenali Gejala Kematian Bayi Mendadak dan Cara Mencegahnya
Health

Kenali Gejala Kematian Bayi Mendadak dan Cara Mencegahnya

Channel9.id-Jakarta. Walaupun disebut langka, Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) dilaporkan menjadi penyebab tertinggi kematian pasca kelahiran bayi di Amerika serikat. Angka kasusnya mencapai 103 dari 100.000 kelahiran tiap tahunnya.

SIDS adalah fenomena langka yang mungkin dialami oleh bayi sehat sekalipun. Umumnya terjadi pada usia 6 bulan, kematian terjadi mendadak saat tidur. Selama ini penyebab kematian tersebut belum diketahui secara pasti.

Pemerintah telah mengupayakan tindak pencegahan dengan anjuran untuk menciptakan suasana sekaligus posisi tidur bayi yang aman sejak 1990. Namun angka kasus tetap berada di angka sama.

Robin Haynes, dalam riset terbaru yang dimuat dalam journal of Neuropathology dan Experimental Neurology mengangkat permasalahan ini menjadi bahan penelitiannya. Dia menemukan bahwa ada faktor biologis yang berpengaruh dalam kematian mendadak seorang bayi. Haynes disebutkan telah melakukan penelitian terhadap sample.

Sample tersebut berkaitan dengan kasus kematian mendadak seorang bayi dengan jarak tahun 2004 sampai 2011. Haynes disebutkan meneliti sel otak (brain stem) dari 70 anak bayi yang meninggal. Hasilnya ditemukan abnormalitas yang konsisten.

Dilansir dari Medicaxpress, Haynes dan tim peneliti menemukan bahwa reseptor serotonin 2A/C berubah jika dibandingkan dengan kasus kematian bayi lain. Penelitian sebelumnya terhadap hewan pengerat menampilkan bahwa reseptor 2A/c memberi sinyal yang mendorong autoresuscitation dan arousal melindungi kadar oksigen saat tidur. Keadaan tersebut disimpulkan sebagai abnormalitas biologis di beberapa anak yang membuat mereka rentan meinggal dunia dalam beberapa keadaan tertentu.

Tim peneliti sampai pada kesimpulan bahwa kematian mendadak pada anak bayi disebabkan oleh tiga hal yakni, tahap kritis perkembangan cardiorespitory di tahun pertama, anak bayi sedang mengalami tekanan dari luar seperti tidur menghadap kebawah, dan mengalami anak dengan abnormalitas biologis mengalami kerentanan akibat kesulitan bernafas saat tidur.

Butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan pencegahan secara penuh fenomena kematian bayi mendadak ini. Sehingga sampai pada tahap itu, orang tua, keluarga, atau pengasuh harus memastikan keadaan tidur anak bayinya.

Mayoclinic.org menyebutkan bahwa beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya SIDS, memastikan anak bayi tidur menghadap ke atas dan hindari posisi tidur bayi menghadap ke bawah. Selain disarankan agar ranjang bayi bebas dari barang-barang seperti bantal dan mainan. Pemberian asi juga dapat membantu mengurangi potensi SIDS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +    =  16