Internasional

Kenalkan Budaya Nusantara, KBRI Tokyo Gelar Pameran Batanghari

Channel9.id, Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengenalkan ragam budaya Indonesia di Jepang melalui Pameran budaya dan sejarah bertajuk “Batanghari River in History Civilization” di KBRI Tokyo pada 17 – 23 Juni 2024.

Dalam sambutannya, Dubes Heri Batanghari memainkan peran penting dalam mendorong pertukaran budaya dan memperkaya tradisi seni Indonesia dalam sejarah hubungan Indonesia dengan dunia luar.

“Batanghari yang secara geografis terletak di Jambi, telah menjadi saluran pertukaran budaya dan usaha manusia, mulai dari jaringan perdagangan kuno hingga ekspresi seni modern. Batanghari berperan penting dalam sejarah hubungan Indonesia dengan dunia luar. Daerah sekitar Sungai Batanghari juga merupakan melting pot bagi banyak agama di Indonesia seperti Hindu, Buddha Islam, dan kepercayaan lokal lainnya,” ujar Dubes Heri, Kamis (20/6/2024).

Lebih lanjut, dia menjelaskan KBRI Tokyo senantiasa mempromosikan ragam budaya nusantara dalam berbagai kesempatan sebagai bagian dari diplomasi Indonesia.

“Upaya ini terus kami lakukan agar kekayaan ragam budaya Indonesia terus melekat dalam ingatan warga Jepang dan dunia. Saya berharap pameran ini akan menginspirasi banyak orang, termasuk orang Jepang, untuk mengunjungi Indonesia termasuk daerah Batanghari,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan kerja sama KBRI Tokyo dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta Serumpun Bumi Melayu. ​

Dalam kesempatan yang samam Sativa Sutan Aswar selaku perwakilan dari Serumpun Bumi Melayu, menyampaikan, Batanghari merupakan salah satu pusat peradaban di Indonesia yang banyak menerima dan memberikan pengaruh bagi budaya lainnya, salah satunya adalah kain/wastra di sekitar Batanghari yang banyak dipengaruhi oleh budaya Tiongkok dan Asia Tenggara melalui rute maritim dan perdagangan rempah.

Pameran ini menampilkan berbagai kerajinan Batanghari di antaranya piring-piring porcelain, wastra tradisional dan baju kurung dari bahan sutera, serta makanan khas Batanghari di antaranya kue Gandus. Juga ditampilkan barang-barang peninggalan yang ditemukan dari area penggalian pembangunan jalur MRT di Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  6  =