Channel9.id-Jakarta. Bukannya kembali berenergi, Kamu malah merasa pusing setelah makan siang. Hal ini belum pernah Kamu alami sebelumnya, dan ini tentu saja merepotkan. Terutama ketika Kamu masih harus melakukan berbagai hal dan perlu konsentrasi untuk itu. Guna mengatasi hal ini, Kamu hampir pasti minum obat pusing atau istirahat, jika memungkinkan.
Belajar dari pengalaman itu, Kamu sebaiknya cari tahu penyebab pusing setelah makan supaya Kamu bisa mencegah masalah ini terjadi lagi di kemudian hari. Untuk lebih lanjut, coba simak penjelasan berikut.
1. Tekanan darah tinggi
Pusing yang Kamu alami mungkin saja disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Coba ingat-ingat menu apa yang Kamu konsumsi saat makan siang? Perlu Kamu ketahui, makanan yang tinggi garam atau natrium berpotensi meningkatkan tekanan darahmu. Ini karena kandungan tersebut memungkinkan tubuh mengalirkan lebih banyak air ke dalam darah. Nah, kondisi ini membuat volume darah meningkat sehingga tekanan darah juga ikut naik. Pada ujungnya, ini akan menyebabkan sakit kepala setelah makan.
Untuk mencegah hal itu terjadi, Kamu seharusnya membatasi konsumsi garam atau natrium. Terutama kalau Kamu punya riwayat hipertensi.
2. Kadar gula darah rendah
Setelah makan, umumnya kadar gula darah melonjak tinggi. Namun, bisa saja tiba-tiba kadarnya menurun. Biasanya ini terjadi setelah Kamu mengonsumsi makanan tinggi gula. Nah, lonjakan yang kemudian disusul penurunan kadar gula secara tiba-tiba ini bisa menyebabkan pusing.
Gula atau glukosa dalam darah Kamu dapatkan dari karbohidrat yang Kamu makan. Dengan bantuan insulin—yang diproduksi oleh pankreas, karbohidrat yang telah menjadi glukosa akan diserap tubuh dan diubah menjadi sumber energi. Namun, kalau insulin terlalu banyak, kadar gula bisa menurun drastis. Ini mungkin terjadi karena insulin langsung menghabiskan suplai glukosa dalam darah. Dampaknya, Kamu jadi merasa pusing setelah makan.
Nah, untuk mencegah masalah itu, hindari atau batasi makanan yang mengandung karbohidrat atau gula terlalu tinggi.
3. Migrain
Pada umumnya, migrain dipicu oleh tiramin, yaitu zat yang terdapat pada yoghurt, keju, dan krim asam. Pun bisa juga disebabkan oleh makanan seperti ati ayam, kecap, daging yang sudah diawetkan, dan jeruk. Nah, kalau Kamu mengonsumsi makanan-makanan ini secara berlebihan dan kerap, migrainmu mungkin bisa kambuh. Maka dari itu, Kamu disarankan membatas porsinya.
4. Alergi
Pusing setelah makan juga bisa jadi merupakan reaksi alergi. Reaksi alergi menyebabkan tubuh memproduksi histamin, yakni senyawa yang membantu menjaga daya tahan tubuh. Jika histamin bereaksi secara berlebihan, Kamu akan merasa gatal pada kulit, mual, bersin-bersin, atau sakit kepala. Oleh karenanya, ketahuilah tentang alergimu agar tak “salah makan”.
Itulah sejumlah hal yang berpotensi menyebabkan pusing setelah makan. Menyoal hal ini, hal yang tak kalah penting ialah Kamu harus mengetahui kondisi kesehatanmu, misalnya terkait alergi dan penyakit tertentu.
Lebih lanjut, Kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, memperbanyak minum air putih, dan batasi porsi serta jadwalkan makan dengan teratur.