Channel9.id-Jakarta. Hujan dan panas silih berganti. Namun, beberapa hari terakhir ini, panas lebih mendominasi kendati memang hujan sesekali. Kiranya rasa gerah akibat panas cukup menyiksa bagi sebagian orang. Nah, kondisi ini tentu saja mengganggu kualitas tidur. Penelitian beberapa waktu lalu membuktikan bahwa kegerahan saat tidur menurunkan kualitas tidur.
Untuk lebih jelasnya, coba simak penjelasan berikut ini terkait bagaimana kegerahan memengaruhi kualitas tidur.
1. Suhu udara panas memengaruhi suhu internal tubuh
Kalau suhu tubuh internal tak ideal—yakni terlalu dingin atau terlalu panas, kualitas tidur bakal terganggu.
Kalau suhu terlalu panas, Kamu lebih mungkin terbangun saat tidur. Kamu pasti berusaha membuat suhu ruangan menjadi lebih sejuk. Bagi orang yang punya gangguan tidur, hal ini tentunya sangat merepotkan karena bakal sulit tidur kembali.
2. Durasi tahapan REM terpangkas
Sudah disinggung sebelumnya, suhu yang panas atau kegerahan bisa bikin Kamu terbangun dari tidur. Kondisi ini bisa membikin tahap tidur rapid eye movement (REM) terpangkas, dan sulit tidur nyenyak. Adapun suhu ruangan yang ideal untuk tidur ialah 15,5 hingga 19,4 Celcius.
Nah, itulah bagaimana suhu panas bisa memengaruhi kualitas tidur.
Nah, supaya kualitas tidur tetap baik saat suhu sedang panas, Kamu disarankan untuk mengenakan pakaian bahan katun atau bahan ringan lainnya untuk tidur. Kamu juga tak perlu pakai selimut atau pakai selimut yang tipis.
Bukan cuma itu, rutinitas harian, termasuk waktu makan, waktu tidur dan waktu bangun tidur yang teratur juga penting untuk menjaga kualitas kesehatan tidur. Kalau Kamu terbiasa olahraga, sebaiknya jangan melakukannya sebelum tidur.
Perlu dicatat kualitas tidur yang baik sangatlah penting bagi kesehatan. Kendati perubahan iklim berampak negatif bagi kualitas tidur, Kamu sebaiknya menjaga kualitas tidur dengan pola hidup sehat.
