Channel9.id-Jakarta. Kamu seharusnya mawas diri kapan pun dan di mana pun, termasuk perihal kesehatan. Apalagi saat pancaroba atau peralihan musim dari musim kemarau ke hujan dan sebaliknya. Pasalnya, di masa ini biasanya Kamu jadi lebih rentan terserang penyakit infeksi. Salah satunya yaitu flu.
Perihal pancoba sendiri, kondisi ini ditandai oleh perubahaan cuaca tiba-tiba dan keadaan udara tak menentu. Ini memang keniscayaan. Namun demikian, perubahan suhu udara ketika pergantian musim pada dasarnya tak menyebabkan tubuh sakit. Sebab ada berbagai faktor yang membuatmu rentan terserang penyakit infeksi seperti flu saat pancaroba. Untuk lebih jelasnya, coba simak berikut ini.
1. Virus lebih kebal saat peralihan cuaca
Saat peralihan musim, selaput lendir cenderung kering. Kondisi ini memungkinkan virus lebih cepat masuk ke dalam tubuh sehingga risiko terinfeksi penyakit juga lebih mudah. Sebagai bukti, berdasarkan hasil studi di jurnal Viruses pada 2016 lalu, suhu udara yang lebih dingin dan kering meningkatkan risiko terinfeksi sejumlah virus termasuk virus penyebab flu.
2. Kekebalan tubuh melemah
Peralihan musim juga memungkinkan sistem kekebalan tubuh jadi lebih lemah. Misalnya ketika udara sedang dingin, pembuluh darah jadi menyempit. Kondisi ini membuat sel darah putih cenderung lebih sulit menyebar. Lantas hal ini membuat sel darah putih lebih lama mencapai selaput lendir dan melawan virus flu.
Sementara itu, menjelang musim kemarau, sistem imum sejumlah orang akan bereaksi pada alergen. Hal ini bakal membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus.
3. Banyak beraktivitas dalam ruangan
Saat intensitas hujan sedang tinggi dan angin sering berembus kencang, Kamu bakal banyak beraktivitas di dalam ruangan. Jika Kamu berasa di ruangan yang berisikan banyak orang dan sering berkontak fisik dengan mereka, maka risiko terjangkit flu semakin tinggi. Pasalnya, situasi tadi bisa memudahkan penularan virus flu. Untuk diketahui, virus flu bisa menular melalui udara, kontak fisik dengan pengidap flu, hingga menyentuh permukaan benda yang terpapar virus.
Gejala flu biasanya muncul 24-48 jam setelah tubuh terpapar virus. Di tiga sampai lima hari ke depan, mungkin akan mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk dan bersin, hidung tersumbat, demam tinggi, dan nyeri otot. Kamu disarankan ke dokter jika gejala-gejala ini tak kunjung sembuh meski sudah minum obat.
Mengingat banyak hal yang ingin Kamu lakukan—seperti pekerjaan hingga hobi, barang pasti Kamu ingin menjaga kesehatanmu. Apalagi kalau Kamu tahu bahwa sakit itu merepotkan. Nah, guna terhindar dari flu, Kamu disarankan untuk menjaga kesehatan, terutama kekebalan tubuhmu. Adapun cara-cara untuk menjaganya antara lain dengan: mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, tidur cukup 7-9 jam per hari, olahraga rutin, hingga menjaga kebersihan.
Satu hal yang perlu dicatat, kalau Kamu merasa tidak fit, sebaiknya hindari berkerumun. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan tangan, terutama sebelum makan, setelah bepergian dan menyentuh benda umum, dan setelah dari toilet. Kamu disarankan untuk mengenakan masker kesehatan. Sementara itu, kalau sedang mengidap flu, disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu dan hindari kontak langsung dengan orang lain guna mencegah penularan.