Channel9.id – Jakarta. Indonesia menargetkan porsi bauran energi terbarukan dalam bauran energi primer nasional mencapai 23 persen di tahun 2025 (RUEN). Namun, sampai dengan tahun 2020, capaian porsi bauran energi terbarukan dalam bauran energi primer nasional baru mencapai 11,2 persen.
Inovasi kendaraan listrik merupakan salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Beberapa negara di dunia telah menerapkan kendaraan listrik, salah satunya Amerika Serikat.
Kebijakan KBLBB (Kendaraaan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) di Amerika Serikat dimulai tahun 2009. Kebijakan potongan pajak diberlakukan melalui “The American Recovery and Reinvestment Act” di tahun 2009.
Terdapat potongan pajak dari $2.500 hingga $7.500 per mobil tergantung pada kapasitas baterai. Selain itu, insentif ini juga berlaku untuk mobil yang dimodifikasi dari penggerak konvensional menjadi listrik dengan conversion kit (maksimal $4.000 per mobil).
Selanjutnya, empat puluh lima negara bagian dan District of Columbia memberikan insentif untuk mobil listrik dan/atau mobil hybrid baik melalui utilitas operasional tertentu di suatu wilayah maupun melalui peraturan perundang-undangan.
Jenis insentif bervariasi mulai dari potongan pajak dan harga, pengecualian dari uji emisi atau tarif listrik TOU.
Selain itu, Pemerintah AS juga telah memprioritaskan pengembangan AV, termasuk sebagai bagian dari Prioritas Anggaran Penelitian dan Pengembangan Administrasi TA 2021
Prinsip Teknologi Autonomous Vehicle (AV) dalam AV 4.0 (2020) difokuskan pada 3 hal, antara lain melindungi pengguna dan masyarakat, mempromosikan pasar yang efisien dan memfasilitasi upaya koordinasi.
Dalam melindungi pengguna dan masyarakat, Pemerintah AS memfasilitasi upaya keselamatan kendaraan AV, keamanan sistem teknologi AV dan data, serta peningkatan akses dan mobilitas bagi masyarakat pengguna.
Dalam mempromosikan pasar yang efisien, Pemerintah AS mempromosikan kebijakan yang netral teknologi, mendorong kebijakan yang mendorong inovasi dan kreativitas terutama untuk teknologi AV, serta memperbaharui regulasi.
Dalam memfasilitasi upaya koordinasi, Pemerintah AS mendorong standarisasi dan kebijakan yang konsisten, memfasilitasi koordinasi penelitian, peraturan, dan kebijakan AV di seluruh Pemerintah Federal, dan koordinasi untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan efektivitas tingkat sistem transportasi, serta menghindari dampak negatif dari teknologi AV.
Semoga Indonesia dapat mencapai target penggunaan energi terbarukan pada tahun 2025. Pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai diharapkan menjadi salah satu solusinya, untuk mewujudkan hal tersebut Indonesia dapat mencontoh kepada negara-negara yang telah lebih dulu menerapkannya.