Nasional

Kepala Bappenas: IDW Sebagai Salah Satu Reformasi Birokrasi Nasional Menuju Smart Government

Channel9.id-Jakarta. Reformasi birokrasi merupakan merupakan sebuah langkah untuk membangun birokrasi kelas dunia, dimana terdapat perbaikan tata kelola pemerintahan. Dengan perbaikan kualitas tata kelola pemerintahan, maka akan mendukung kelancaran dan kesuksesan jalannnya program pemerintah terutama program pembangunan nasional.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada saat rapat bersama Wakil Presiden RI mengenai Reformasi Birokrasi, Kebijakan Manajemen PNS, di Jakarta, Senin (29/06).

“Perlu penguatan keterlibatan Komite Pengarah RB Nasional, Tim RB Nasional, dan Unit Pengelola RB Nasional dalam kerangka kelembagaan. Dari segi regulasi perlu penguatan dasar hukum pelaksanaan RBN, serta sinkronisasi peraturan perundangan di bidang pelayanan publik, administrasi pemerintahan, kementerian negara, dan ASN,” jelasnya.

Suharso menjelaskan, pada pelaksanaannya terdapat 8 prioritas area perubahan, yakni Manajemen Perubahan; Penataan Peraturan Perundang-undangan; Penataan dan Penguatan Organisasi, dan Penataan Tata Laksana.

Selanjutnya, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dan Penguatan Pengawasan.

Lebih lanjut, Suharso menilai perlunya pelaksanaan diseminasi baik reformasi birokrasi di Kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.

“Reformasi birokrasi nantinya akan menciptakan network government, collaborative governance dan mengubah orientasi cara bekerja yang sudah ada,” imbuhnya.

Suharso mengklaim, Kementerian PPN/Bappenas telah melakukan reformasi birokrasi menuju smart government melalui Integrated Digital Workspace (IDW).

“Pada masa pandemi Covid-19 sistem IDW sangat membantu dalam menjalankan interaksi kerja dari rumah antara pimpinan dan staf,” ujarnya.

Melalui IDW ini, lanjut Suharso, telah terjadi penyederhanaan birokrasi seperti penguatan fungsional di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas. Hasil kerja dari para ASN lebih berbobot karena mencapai 4 kriteria transformasi birokrasi (efisien-efektif-ekonomis, berorientasi outcomes, sistem berbasis elektronik dan setiap individu jelas kontribusinya dalam kinerja organisasi).

“Rekrutmen ke depan akan ada jumlah yang pensiun dan akan ada ASN yang harus memiliki kemampuan mengoperasikan yang sifatnya digital sehingga diperlukan pelatihan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  3  =  4