Channel9.id, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan permintaan maaf terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang wartawan yang hendak meliput dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi setelah 20 siswa SDN 01 Gedong mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan MBG pada 30 September 2025.
“Saya belum menerima laporan resmi. Namun, jika benar petugas kami melakukan hal itu, kami mohon maaf. Kami tetap akan melakukan klarifikasi. Apa pun bentuknya, kekerasan tidak bisa dibenarkan,” ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Rabu (1/10/2025).
Ia menegaskan kasus keracunan sedang ditelusuri oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebabnya. Meski begitu, Dadan menekankan pentingnya prosedur peliputan. Menurutnya, wartawan sebaiknya memberikan pemberitahuan sebelum masuk ke area dapur agar tim dapat menyiapkan alat pelindung diri (APD) sehingga standar kebersihan tetap terjaga.
“Kalau langsung masuk tanpa APD, itu melanggar prosedur higienis. Tapi sekali lagi, kekerasan bukan solusi,” tambahnya.
Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan mengungkapkan, sekitar 200 kotak makanan MBG ditarik setelah kejadian tersebut. Ia menjelaskan, kasus bermula ketika siswa mengonsumsi menu MBG setelah berolahraga sekitar pukul 07.00 WIB, sementara makanan telah tiba di sekolah sejak pukul 06.00 WIB.
“Beberapa anak mengeluh pusing lalu dipulangkan. Setelah itu, puskesmas turun tangan. Jika ada indikasi keracunan, diminta segera melapor,” jelasnya.
Lima siswa sempat mendapat perawatan di rumah sakit Pasar Rebo, namun kini seluruhnya sudah dipulangkan setelah kondisi membaik.