Channel9.id-Ponorogo. Dalam perang melawan narkoba, petugas rumah tahanan (rutan) kelas II B pada hari Jumat (11/10/2019) mendadak dites urinenya. Guna untuk mengetahui, apakah ada narkoba ada didalam tubuh para petugas.
“Tes ini dalam rangka hari dharma karya dhika (HDKD). Kami berusaha keras rutan harus zeri oleh barang haram tersebut,’ kata Kepala Rutan Kelas II B Ponorogo, Jumat siang.
Untuk memberantas narkoba di dalam rutan, minimal petugasnya harus bersih dulu. Oleh karena itu sebanyak 52 petugas langsung absen untuk dites. Hendro menyebut bahwa penghuni rutan ada 325 orang. Dari jumlah tersebut, 90 persen merupakan pelaku kasus narkoba.
“Untuk hasil tes urine ini, biar dari petugas kesehatan dari Dinkes Ponorogo yang menjelaskan saja, apa hasilnya tes hari ini,” katanya.
Seandainya dalam tes tersebut ada yang terjangkit narkoba, Hendro mengungkapkan pihaknya akan melakukan pembinaan khusus. Selain itu untuk sangsi yang akan diterima bagi petugas yang positif narkoba, Hendro menyerahkan semua keputusan pada pimpinan yang ada di Surabaya.
“Kami disini hanya melaksanakan instruksi pimpinan, untuk melaksanakan tes urine. Hasilnya nanti juga langsung dibawa ke Surabaya,” katanya.

Hendro menambahkan jika pada tahun ini, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan tes urine ini tiga kali. Yakni pada bulan Januari, April dan yang terbaru bulan Oktober ini. Dalam dua kali pelaksanaan itu hasilnya bagus, semua petugas negatif narkoba.
“Dalam dua kali pelaksanaan yang lalu, hasilnya tidak ada petugas yang positif memakai narkoba,” katanya.
Sementara itu Anik Setyarini, petugas yang memeriksa urine dari Dinkes Ponorogo mengungkapkan bahwa seluruh petugas yang melakukan pemeriksaan hasilnya negatif narkoba. Ada salah satu petugas mengkonsumsi obat karena keadaannya panas, itu memang positif tapi hanya untuk obatnya itu.
“Hasilnya semua negatif, tidak ada yang terindikasi petugas yang memakai narkoba,” pungkasnya.