Udang RI diekspor ke AS
Ekbis

Kepercayaan AS Membaik, Ekspor Udang Indonesia Siap Tembus Rp1,8 Triliun hingga Akhir Tahun

Channel9.id, Jakarta. Upaya pemulihan reputasi udang Indonesia di pasar Amerika Serikat mulai memperlihatkan hasil konkret. Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan sebanyak 5.218 ton udang bersertifikat bebas Cesium-137 (Cs-137) kembali menembus pasar AS dengan nilai ekspor total mencapai Rp949 miliar.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Ishartini, mengatakan keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi industri udang nasional setelah kasus temuan radioaktif sempat mengguncang pasar. Sertifikasi bebas Cs-137 yang disyaratkan otoritas Amerika Serikat, termasuk United States Food and Drug Administration (US-FDA), kini menjadi standar baru yang harus dipenuhi pelaku usaha.

“Dengan sertifikasi bebas Cs-137, industri udang Indonesia kembali memasuki pasar AS. Seluruh pengiriman telah melalui proses scanning dan pengujian oleh inspektur di unit pengolahan ikan di Jawa dan Lampung,” ujar Ishartini saat pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Sejak aturan bebas Cs-137 berlaku pada 31 Oktober 2025, sebanyak 303 kontainer telah dikapalkan ke AS hingga 2 Desember 2025, terdiri atas 228 kontainer dari Tanjung Perak, Surabaya, dan 75 kontainer dari Tanjung Priok. Total nilai ekspor mencapai Rp949 miliar.

Pada 3 Desember 2025, tambahan 182 ton udang senilai Rp25 miliar kembali diberangkatkan dari dua pelabuhan utama tersebut. Secara simbolis, KKP melepaskan 10 kontainer berisi 1.282 ton untuk mempertegas kelancaran rantai pasok pasca-pengetatan standar keamanan pangan AS.

Pemulihan ekspor berjalan berkat koordinasi KKP dengan Bapeten dan BRIN sebagai lembaga pengawas dan ilmiah di bidang ketenaganukliran. Sertifikasi bebas Cs-137 kini dilakukan secara sistematis untuk memastikan seluruh produk yang dikirim benar-benar memenuhi standar US-FDA.

“Selain itu, dukungan Gegana Brimob Polri dan asosiasi AP5I turut memastikan kesiapan proses ekspor ketika aturan baru FDA mulai berlaku,” kata Ishartini.

Target Ekspor Akhir Tahun Meningkat

KKP memperkirakan ekspor udang bersertifikat akan terus bertambah hingga akhir Desember 2025. Sebanyak 292 kontainer tambahan seberat 5.000 ton dengan nilai Rp900 miliar telah dijadwalkan untuk dikirim.

“Dengan demikian, sejak 31 Oktober hingga akhir Desember ekspor ke AS diproyeksikan mencapai 605 kontainer atau sekitar 10.000 ton dengan nilai Rp1,8 triliun,” jelasnya.

Pemenuhan sertifikasi Cs-137 disebut memberikan dua manfaat strategis bagi industri nasional: memulihkan kepercayaan importir AS dan membuka peluang renegosiasi harga yang sebelumnya tertekan akibat isu keamanan pangan.

Bagi eksportir, kepastian standar juga memungkinkan perencanaan produksi lebih stabil—faktor penting untuk mempertahankan pangsa pasar di tengah ketatnya persaingan global dari India, Ekuador, dan Vietnam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  24  =  31