Channel9.id – Jakarta. Hasil survei Indikator Politik menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 76,4 persen pada Juni 2023. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak periode yang sama tahun lalu, sebelum kasus Ferdy Sambo mencuat ke publik.
Lebih rinci, Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menjelaskan tingkat kepercayaan ini terdiri dari 65,6 persen responden yang cukup percaya dan 10,8 persen responden yang sangat percaya terhadap Polri.
“Ternyata, kurang dari setahun, polisi berhasil memulihkan citranya,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja Lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan’ secara virtual, Minggu (2/7/2023).
Burhanuddin mengatakan, pada rilis survei Agustus 2022, kepercayaan publik terhadap Polri anjlok di angka 54 persen. Saat itu, survei dilakukan kurang lebih sebulan setelah peristiwa pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo.
“Kami sampaikan itulah trust (kepercayaan) paling rendah (kepada) polisi. Kami umumkan saat itu,” tuturnya.
Akan tetapi, dalam survei yang dilakukan pada Juni 2023 ini, kepercayaan publik terhadap Polri sudah mulai pulih, bahkan mencapai 76,4 persen. Dari angka tersebut, masyarakat yang menyatakan sangat percaya terhadap Polri mencapai 10,8 persen.
Menurut Burhanuddin, ada beberapa alasan yang memengaruhi tingginya kepercayaan publik terhadap Polri. Salah satunya mengenai upaya penegakan hukum.
Jika pada April 2023 angkanya baru 70,8 persen, maka periode Juni 2023 meningkat menjadi 74,8 persen. Peningkatan juga terlihat dalam upaya Polri dalam pemberantasan korupsi. Pada Juni 2023, tingkat kepercayaan publik mencapai 69,2 persen. Sementara, pada April 2023 tingkat kepercayaan baru menyentuh 66,9 persen.
Lebih lanjut, Indikator menemukan tingginya kepercayaan publik yang optimistis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu melakukan pembenahan internal. Burhanuddin memyebutkan, mayoritas masyarakat percaya kepolisian saat ini mampu melakukan pembenahan internal.
“Yang cukup percaya angkanya mencapai 66,8 persen. Sementara yang sangat percaya 2,9 persen. Jika ditotal, angkanya menjadi 69,7 persen,” ungkapnya.
Ke depan, lanjut Burhanuddin, masyarakat berharap Polri semakin meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya, termasuk dalam mengayomi dan memberi rasa aman kepada masyarakat dan adil dalam menegakkan hukum.
Adapun survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Kemudian, margin of error survei kurang lebih sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Puas dengan Kinerja Polri Berantas TPPO
Baca juga: Momen Kapolri Sampaikan Maaf ke Masyarakat, Suaranya Bergetar
HT