Channel9.id-Jepang. Putri Mako, keponakan dari Kaisar Jepang, telah resmi menikahi kekasihnya setelah bertahun-tahun dibombardir oleh kritik-kritik terhadap pasangannya yang sempat menyebabkan ditundanya pernikahan mereka dan juga menyebabkan tuan putri mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD), Selasa (26/10/2021).
Mako, 30, rela meninggalkan status bangsawannya demi menikahi kekasihnya dari kalangan biasa, Kei Komuro, 30. Wanita bangsawan Jepang yang menikahi orang biasa tidak dapat naik tahta dan harus menjadi rakyat biasa, menurut aturan hukum Jepang. Kedua pasangan tersebut akan tinggal di Amerika Serikat, tempat dimana Komuro bekerja di sebuah perusahaan hukum.
Berikut lika-liku perjalanan pernikahan mereka.
2012 – Kedua pasangan tersebut merupakan mahasiswa di Universitas Kristen Internasional Tokyo dan mereka bertemu disana.
September 2017 – Agen Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan tunangan mereka. Keduanya kemudian mengadakan jumpa pers yang mana foto keduanya saling bertukar senyum telah memukau publik dunia. Pernikahan mereka dijadwalkan akan dilaksanakan pada November 2018.
Desember 2017 – Majalah bulanan menjadi yang pertama kali melaporkan adanya masalah keuangan antara ibu Komuro dengan mantan suaminya, yang mana mengklaim kalau Komuro dan ibunya telah gagal untuk membayar hutangnya sebanyak $35,000. Komuro kemudian mengatakan kalau uang tersebut adalah hadiah, bukan pinjaman.
Februari 2018 – Pernikahan mereka ditunda dengan pihak resmi penyelenggara menyatakan kalau pasangan tersebut membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan hari pernikahan dan kehidupan berumah tangga.
Agustus 2018 – Komuro pergi ke Amerika Serikat untuk belajar di sekolah hukum Universitas Fordham. Ia baru pulang ke Jepang pada bulan September 2021.
November 2018 – Pangeran Akishino, ayah Putri Mako, mengatakan tidak mungkin untuk merayakan pernikahan mereka dan juga acara lainnya sampai masalah keuangan Komuro terselesaikan dan seluruh rakyat Jepang dapat merayakan pernikahan mereka. Ia juga mengungkapkan kepada para wartawan di konferensi pers “Saya akhir-akhir ini jarang berbicara dengan putri saya, jadi saya tak tahu apa yang ia rasakan sekaran,” ujarnya.
November 2020 – Dalam pernyataannya Mako mengatakan kalau ia dan Komuro percaya kalau pernikahan ini adalah pilihan yang tepat untuk keduanya. Tak lama setelah itu, ayah Mako merestui mereka berdua, namun kembali menekankan kalau mereka harus menyelesaikan masalah keuangan tersebut terlebih dahulu.
April 2021 – Komuro mengeluarkan pernyataan sepanjang 24 halaman untuk mengkoreksi informasi-informasi keliru seputar masalahnya dengan mantan suami ibunya dan mengatakan kalau ia akan membayar hutang ibunya.
Mei 2021 – Komuro lulus dari sekolah hukum dan mulai bekerja di perusahaan hukum di New York. Ia mengambil ujian pengacara di New York pada bulan Juli dan hasilnya baru akan keluar di bulan Desember nanti.
September 2021 – Komuro kembali ke Jepang setelah kepergiannya selama tiga tahun. Kembalinya ke Jepang dengan gaya rambut dikuncir telah memicu beragam reaksi dari publik Jepang karena gaya rambut tersebut dianggap “tidak sopan”. Saat ia menemui orang tua Mako beberapa minggu setelah kepulangannya, ia mengenakan jas hitam dan kuncirnya sudah dicukur.
1 Oktober 2021 – Agensi Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan kalau keduanya akan menikah pada tanggal 26 Oktober. Tidak akan ada perayaan pernikahan dan Mako menolak untuk menerima dana hibah dari pihak Kerajaan yang menikahi orang biasa, biasanya sekitar 1,3 juta dolar. Dikabarkan juga kalau Putri Mako telah didiagnosa dengan PTSD karena stress berat dengan situasi seputar pernikahannya dan media yang terus-terusan mengejarnya.
26 Oktober 2021 – Mako dan Komuro resmi menikah.
(RAG)