Channel9.id-Jakarta. Kerabat operator seluler XL Axiata, Celcom, segera merger dengan Digi. Saat ini, proses merger sudah sampai tahap lanjutan, artinya tak lama lagi merger akan tercapai. Bahkan, nama baru mereka sudah ditentukan yaitu Celcom Digi Berhard.
“Kedua belah pihak akan bekerja untuk menyelesaikan perjanjian sehubungan dengan transaksi yang diusulkan dalam kuartal kedua 2021,” kata Axiata Group Berhard melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/4).
Adapun tujuan dari merger Telecom dan Digi ialah untuk membangun operator seluler Malaysia terbesar, dengan jangkauan 19 juta pelanggan di negara tersebut.
Kemudian merger pun ditujukan untuk merealisasikan rencana besar guna menggelar jaringan 5G dan potensi lainnya.
“Di mana konektivitas merupakan pendorong digitalisasi yang kritis, industri telekomunikasi akan memainkan peran integral dalam mendukung keputusan pemerintah untuk mempercepat layanan 5G dan memberikan kecepatan dan layanan broadband berkualitas tinggi,” sambungnya.
Perihal saham, Axiata dan Lembaga Pendanaan Malaysia akan menguasai lebih dari 51% saham perusahaan setelah merger Celcom dan Digi. Sementara, induk perusahaan Digi Telenor Asia akan memiliki 33,1% saham perusahaan.
Axiata juga mengatakan pihaknya akan menerima saham baru yang diterbitkan di Digi sebesar 33,1% dalam bentuk saham pasca transaksi, yang bernilai USD 483,6 juta atau RM 2 Miliar. Mayoritas dari jumlah tersebut berasal dari Digi sebagai hutang baru, sementara sisanya bersumber dari Telenor Asia.
“Transaksi ini tunduk pada pemegang saham perusahaan Celcom dan Digi, penerimaan persetujuan regulasi, dan syarat serta ketentuan lainnya,” ujar Axiata.
Sebagai informasi, Celcom merupakan anak perusahaan dari Axiata Group Berhard yang melayani sejumlah pasar di Asia, salah satunya Indonesia dengan XL Axiata. Sebelum itu, Celcom ialah perusahaan milik Telekom Malaysia, sebagai penyedia layanan broadband terbesar.
Sementara, Digi ialah anak perusahaan dari Telenor Asia, yang dimiliki oleh perusahaan Telenor dari Norwegia, salah satu pemain telekomunikasi terbesar di dunia dengan fokus pasar Skandinavia dan Asia.
(LH)