Channel9.id – Jakarta. Salah seorang rombongan, Kusnanto, yang ikut dalam mobil menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar.
Dia menyampaikan, kecelakaan terjadi di Tol Semarang-Solo saat perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya.
Pada pukul 05.55 WIB, mobil rombongan Kiai Miftach bernomor polisi S 1447 NT berada di jalur kanan. Tiba-tiba, mobil yang ditumpangi tersebut menghindari mobil yang ada di depannya. Saat menghindar, ada truk berwarna hijau di jalur kiri yang melaju dengan pelan.
“Jadi sempat menghindar dari mobil, terus di depan ada truk. Truk itu melaju dengan pelan,” kata Kusnanto dilansir NU Online, Kamis 12 Agustus 2021.
Ajudan Kiai Miftach ini menjelaskan, di dalam mobil rombongan ada empat orang.
“Kiai Miftach duduk tepat di belakang supir. Di depan itu supir, sebelah kiri saya, Rais Aam tepat di belakang Mas Indra (supir). Paling belakang, Gus Zaki (putra Kiai Miftach),” tutur Kusnanto.
Kusnanto menyampaikan, Kiai Miftach langsung dilarikan ke Surabaya untuk dirujuk ke RSI Surabaya, Jawa Timur.
Adapun Polisi sedang selidiki penyebab kecelakaan yang melibatkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar di Tol Salatiga, Jawa Tengah, Kamis 12 Agustus 2021.
“Masih kami selidiki dan melakukan berbagai pengembangan. Ada dugaan sopir mengalami keletihan atau mengantuk,” ujar Kasatlantas Polres Semarang AKP Rendi Johan Prasetyo, Kamis 12 Agustus 2021.
Dia menjelaskan, kecelakaan terjadi di KM 462 Jalan Tol Semarang-Salatiga, Kabupaten Semarang, sekitar pukul 06.00 WIB. Kecelakaan melibatkan dua kendaraan, yakni kendaraan KH Miftachul Akhyar yang sedang menuju ke Surabaya dan truk boks.
“Kronologisnya kendaraan beliau menabrak kendaraan yang ada di depannya di jalur satu arah Semarang menuju Surakarta. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan di Satlantas Polres Semarang,” ucap dia.
Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya Prof. Mohammad Nuh mengungkapkan, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar dalam kondisi stabil dan akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari.
“Alhamdulillah kondisi kiai Miftachul Akhyar baik. Data-data medik dari rumah sakit di Jawa Tengah tadi sudah disampaikan ke dokter yang ada di sini dan sudah dipelajari, termasuk X-Rai dan rontgen. Dan kesimpulannya baik,” kata dia.
Selanjutnya, KH Miftachul akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat.
“Harus rawat inap. Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik, kalau beliau di rumah pasti banyak yang menjenguk. Nanti orang yang akan menjenguk pun diperketat, harus bisa menunjukkan sudah vaksin dan hasil swab antigen,” ujarnya.
HY