Channel9.id – Jakarta. Penumpang selamat KMP Tunu Pratama Jaya menceritakan detik-detik tenggelamnya kapal tersebut di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam. Kapal yang karam di jalur padat Ketapang–Gilimanuk itu disebut tenggelam dengan cepat.
Salah satu penumpang bernama Imran mengatakan KMP Tunu Pratama Jaya terbalik dengan cepat setelah tiga kali oleng keras.
“Sekitar tiga kali kapal itu miring. Yang ketiga air laut sudah masuk ke ruang penumpang,” kata Imran, dikutip dari Antara, Jumat (4/7/2025).
Warga Kabupaten Banyuwangi ini mengaku selamat usai didorong air ke atas dan keluar melalui celah di ruang penumpang.
Saat berada di permukaan laut, Imron menemukan jaket pelampung. Ia pun memakai pelampung itu hingga akhirnya diselamatkan oleh nelayan asal Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru.
Kejadian serupa juga dialami Saiful Munir, penumpang lainnya yang selamat. Saiful diselamatkan oleh jaket pelampung yang tercecer di laut.
“Saya menemukan jaket pelampung tidak tahu dari mana. Langsung saya pakai,” kata penumpang yang diselamatkan di perairan Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya ini.
Sementara itu, penumpang lainnya bernama Bejo Santoso mengaku terombang-ambing sekitar pukul 00.00 WIB hingga 06.00 Wita. Ia diselamatkan perahu nelayan bersama penumpang lainnya.
Bejo selamat setelah berhasil menjangkau pelampung saat kapal sedang miring ekstrem. Selama mengapung di laut, dia juga membawa jenazah penumpang lain dengan cara diikat pada ban pelampung yang kebetulan dia temukan.
“Kalau penumpang yang berada di dalam ruang saya pesimistis mereka bisa keluar. Karena kapal itu terbalik dalam hitungan menit,” katanya.
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami kondisi distress (darurat) pada pukul 23.20 WIB dan dipastikan tenggelam 15 menit kemudian. Kapal yang berlayar dari Banyuwangi menuju Gilimanuk itu membawa 65 orang dengan rincian 53 penumpang dan 12 kru. Kapal itu juga mengangkut 22 kendaraan saat berlayar.
Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) pun telah dilakukan sejak dini hari oleh Tim Gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan.
Hingga Kamis (3/7/2025) malam, operasi tim SAR berhasil menemukan 35 orang penumpang kapal. Rinciannya, 29 orang ditemukan selamat dan 6 orang dalam keadaan tewas. Sedangkan korban yang hilang dan masih dalam proses pencarian sebanyak 30 orang.
Upaya pencarian terhadap seluruh penumpang dan kru kapal masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Operasi penyelamatan terus berlangsung di perairan Selat Bali.
HT